KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akses
internet di Indonesia disebut-sebut bakal meluas, hal itu lantaran Satelit
Nusantara Satu, satelit komunikasi broadband pertama Indonesia, sukses
diluncurkan ke orbit luar angkasa, Jumat (22/2).
Roket SpaceX Falcon 9 lah yang telah meluncurkan Satelit Nusantara Satu,
begitu penuturan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA,
dilansir TribunJabar.id dari kennedyspacecenter.com.
Meskipun peluncuran berlangsung di SpaceX di Cape Canaveral
Florida, AS, peluncuran Satelit Nusantara Satu ini juga disiarkan melalui live
atau siaran langsung di akun Space & Universe.
Berdasarkan pantauan TribunJabar.id
dari tayangan live itu, diketahui Satelit Nusantara Satu meninggalkan landasan
bersama roket milik SpaceX, Falcon 9 tepat pukul 08.45 WIB.
Akhirnya peluncuran pun sukses,
Satelit Nusantara Satu, selama di orbit luar angkasa ditempatkan pada posisi di
atas equator pada 146 BT dan bergerak bersamaan dengan rotasi bumi.
“Berkat kerja keras kita semua
satelit nusantara I berhasil diluncurkan, sesuai dengan yang direncanakan.
Sekarang sedang proses menempati slot orbitnya,” ujar Direktur Jaringan PT PSN Heru
Dwikantono di Jakarta, Jumat (22/2), dikutip TribunJabar.id dari
Kompas.com.
Satelit Nusantara Satu, lanjutnya,
meluncur sejak pukul 08.15 WIB tadi atau pukul 20.45 waktu Florida, Amerika
Serikat.
Peluncuran Satelit Nusantara Satu
disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), perwakilan Kedutaan
Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan seluruh pemangku kepentingan PSN
yang hadir di Cape Canaveral.
“Diperlukan waktu sekitar 2 minggu
untuk benar-benar berada dislot orbitnya. Setelah dislot orbitnya kita lakukan
serangkaian tes, setelah itu satelit akan siap dimanfaatkan penyedia internet
di Indonesia,” kata Heru.
Sejumlah masyarakat ada yang menjadi
saksi atau menonton secara langsung peluncuran Satelit Nusantara Satu tersebut.
Ya, menurut kennedyspacecenter.com,
masyarakat umum dapat menyaksikan peluncuran Satelit Nusantara Satu terdekat di
kompleks pengunjung Kennedy Space Center.
Selain itu, masyarakat bisa juga
menonton peluncuran adband milik Indonesia, di LC-39 Observation Gantry sekitar
5,5 kilometer dari landasan peluncuran.
Peluncuran Satelit Nusantara Satu
pun bisa ditonton di Apollo Saturn V Center yang berjarak sekitar 10 kilometer
dari lokasi peluncuran.
Saat hari H peluncuran, tiket
menonton langsung Satelit Nusantara Satu rupanya sudah ludes terjual.
"Datang lebih awal dan bersiap
untuk peningkatan kehadiran dan lalu lintas pada hari peluncuran. Lokasi
menonton dan tempat duduk yang tersedia bagi pertama datang, pertama
dilayani," tulis situs tersebut.
Akses Internet Meluas
Dilansir dari situs psn.co.id, sejak
tiga tahun lalu, Satelit Nusantara Satu dikembangkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara.
Saat awal pengembangannya, Satelit
Nusantara Satu bernama Satelit PSN VI.
Hebatnya, Satelit Nusantara Satu ini
menjadi satelit yang pertama menggunakan teknologi high throuhgput satellite (HTS).
Teknologi HTS disebut-sebut punya keunggulan dalam
mendukung layanan internet, di mana koneksinya bakal lebih cepat dibanding
satelit konvensional milik Indonesia.
Satelit Nusantara Satu ini, bahkan bisa mendukung koneksi
internet secepat 15 Gbps atau 15 Gigabyte per detik.
Selain itu, hadirnya Satelit
Nusantara Satu disebut bisa menjangkau wilayah yang sulit terjangkau selama ini
di Indonesia.
Pasalnya, teknologi HTS Satelit
Nusantara Satu memang punya kapasitas bandwidth yang lebih besar untuk
memberikan layanan akses broadband ke seluruh wilayah Indonesia.
Mendorong percepatan ekonomi
Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) Hendra Gunawan mengatakan, dengan adanya Satelit Nusantara Satu ini,
warga di berbagai pelosok daerah akan mendapatkan kemudahan akses teknologi
informasi.
Lantaran kualitas dan jangkauannya
ke seluruh wilayah Indonesia, Satelit Nusantara Satu disebut dapat mendukung
percepatan ekonomi di daerah-daerah.
"Kehadiran Nusantara Satu dapat
mengatasi kesenjangan akses internet di berbagai pelosok Indonesia. Dengan
peran internet yang semakin besar bagi perekonomian, satelit ini akan mampu
memberikan nilai lebih bagi aktivitas ekonomi masyarakat," ujar Hendra
Gunawan, Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) di Jakarta, dikutip
TribunJabar.id dari Tribunnews.com.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat
akses internet di Indonesia Timur meningkat, tentunya dapat berdampak positif
bagi terbukanya peluang-peluang ekonomi baru.
Belum lagi, Indonesia Timur juga
dikenal dengan potensi sumber daya alamnya yang luar biasa.
"Teknologi informasi adalah
salah satu kunci kemajuan ekonomi modern saat ini. Satelit Nusantara Satu dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap internet dan ini modal bagi kemajuan
masyarakat di pelosok Indonesia," ujarnya.
Diharapkan, Satelit Nusantara Satu
yang mendukung layanan akses internet meluas, akan memperkuat birokrasi yang
efisien dan mendorong transparansi penggunaan dana di daerah.
Seperti diketahui, saat ini
pemerintah pusat sedang 'agresif' menyalurkan dana pembangunan ke wilayah
pedesaan.
"Nusantara Satu kami harapkan
dapat membuka akses internet di 25 ribu desa di Indonesia. Ini akan sangat
strategis bagi percepatan ekonomi dan pengelolaan pembangunan, seperti halnya
internet dan media sosial yang dapat membuka ruang pemasaran yang lebih luas
bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan bisnisnya di daerah dan juga sistem
pelaporan anggaran desa yang kini harus dilakukan online," ujar Direktur
Utama PSN Adi Rahman Adiwoso. (Yongky Yulius)
Artikel ini telah tayang di
tribunjabar.id dengan judul Satelit Nusantara Satu Sukses Diluncurkan, Akses
Internet Indonesia Bakal Meluas, Termasuk ke Timur.
Sumber : Kontan, 23.02.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar