08 Februari 2020

[080220.ID.BIZ] ASDP Indonesia Ferry Catatkan Pendapatan Rp 3,2 Triliun Sepanjang 2019

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program tol laut yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4 November 2015 kini sudah berumur empat tahun. Hasilnya, angkutan kapal terus meningkatkan jumlah penumpang.

Bahkan sepanjang tahun lalu, jumlah penumpang kapal tumbuh tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni mencapai 18,35% dibandingkan tahun 2018.

PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) mengaku catatkan kenaikan jumlah penumpang pada 2019 lalu. ASDP juga mencatatkan pendapatan hingga Rp3,2 triliun dengan laba bersih sebelum diaudit mencapai Rp351 miliar di tahun lalu.

Corporate Secretary ASDP Imelda Alini mengatakan, jika dibandingkan tahun 2018, ASDP mencatatkan pendapatan untuk penumpang penyeberangan pada tahun 2019 secara total naik sekitar 14%.

Namun Imelda mengaku, pihaknya belum bisa merinci total jumlah penumpang dan nilai dari pendapatan tersebut.

"Secara rinci nilai dari pendapatan tersebut belum dapat kami sampaikan karena saat ini masih dalam proses audit," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (07/2).

Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan laut pada tahun 2019 mencapai 23,93 juta orang. Ada sebanyak 3,7 juta orang menjadi pengguna baru kapal laut.

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok 132,93%, Belawan 119,16%, Makassar 55,29%, Tanjung Perak 48,69%, dan Balikpapan 39,45%.

Selain itu, jumlah barang yang diangkut selama Januari-Desember 2019 mencapai 297,8 juta ton atau naik 6,60% dibanding periode yang sama tahun 2018.

Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang 12,12%, Tanjung Priok 3,23%, dan Balikpapan 1,85%.

Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar dan Tanjung perak masing-masing sebesar 4,32% dan 1,46%.

Peningkatan penumpang kapal disebabkan tingginya harga tiket pesawat terbang. Bersamaan dengan itu, jumlah barang yang diangkut semakin bertambah.

Sementara jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Desember 2019 mencapai 76,7 juta orang atau turun 18,54% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 94,1 juta orang. Dengan kata lain, sebanyak 17,7 juta orang sudah tidak lagi menggunakan pesawat terbang pada tahun lalu.

Sumber : Kontan, 08.02.2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar