Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati meminta pelaku usaha
di Indonesia untuk tidak patah semangat dalam melakukan ekspansi kendati
situasi perekonomian dilanda ketidakpastian akibat penyebaran
virus Corona (Covid-19).
"Pesan saya ke pengusaha,
tetap jaga optimisme tanpa menghilangkan kewaspadaaan," katanya saat acara
CNBC Economic Outlook 2020 di
Ritz-Charlton, Rabu (26/2/2020).
Dia menuturkan, setiap periode perekonomian memiliki cerita
tersendiri. Sri Mulyani menilai periode terberat bagi pelaku bisnis dunia
terjadi sepanjang 2019 karena adanya perang dagang (trade war) dan permasalahan
geopolitik.
Awalnya, semua pihak merasa
optimistis 2020 akan menjadi titik balik perekonomian yang sudah menyentuh
level terendah (bottom line) tahun lalu. Namun, harapan tersebut sirna ketika
virus Corona muncul dari China dan menyebar ke berbagai belahan dunia.
Merespons kejadian tersebut,
pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan atau stimulus untuk menangkal
dampak virus Corona terhadap perekonomian domestik. Sri Mulyani juga
mengungkapkan pemerintah sangat ambisius untuk menetaskan Omnibus Law,
khususnya perpajakan agar pelaku usaha memiliki ruang gerak yang lega untuk mengekspansikan
bisnis pada tahun ini.
"Pemerintah akan
menghilangkan seluruh beban dan halangan bagi pengusaha. [Saya yakin] 2020 kita
masih memiliki optimisme. Kami akan gunakan seluruh kebijakan agar
perekononomian Indonesia kompetitif dan produktif," tuturnya.
Pemerintah akhirnya mengeluarkan
jurus untuk meredam dampak virus corona atau Covid-19 terhadap perekonomian.
Sejumlah paket stimulus ekonomi diterbitkan untuk menggairahkan daya beli
masyarakat, misalnya diskon tiket pesawat, insentif bagi pelaku pariwisata,
penambahan anggaran kartu sembako, dan peningkatan subsidi bunga perumahan
untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Presiden
Joko Widodo telah mengalokasikan anggaran senilai Rp10,3 triliun untuk
merealisasikan paket kebijakan guna meminimalisir perlambatan pertumbuhan
ekonomi akibat penyebaran virus Corona.
Sumber : Bisnis, 26.02.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar