KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum
pulihnya kondisi sektor pertambangan, ternyata tidak lantas membuat Banjarmasin, Kalimantan
Selatan (Kalsel) terpuruk jauh.
Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalsel kini berupaya keras mendorong sektor ekonomi alternatif yang dapat
menggantikan sektor pertambangan yang selama ini merupakan primadona di
Banjarmasin.
Menjadi salah satu kota utama di
Pulau Kalimantan, Banjarmasin sangat strategis sebagai kota transit distribusi barang, karena letaknya dekat dengan kota besar, yakni
Surabaya dan Makassar.
Inilah alasan mengapa Banjarmasin
tetap dilirik oleh perusahaan dan industri nasional sebagai wilayah ekspansi
penting dalam rangka pemerataan distribusi produknya.
Terbukti dalam dua tahun
terakhir, ekspansi beberapa perusahaan dan industri nasional terus masuk di
Banjarmasin. Perusahaan dan industri tersebut relatif tidak terpengaruh
terhadap kondisi perekonomian nasional, sebab produk yang dihasilkan adalah
consumer goods (barang konsumsi) yang setiap hari dibutuhkan masyarakat.
Alhasil proyek permintaan akan
properti pergudangan dan area industri masih tetap tumbuh. Hal itu dirasakan
oleh Ciputra Group yang mengembangkan kawasan pergudangan BizPark Ciputra di Banjarmasin.
“Untuk perusahaan dan industri yang bergerak
consumer goods, mereka tetap melakukan ekspansi usaha. Di Banjarmasin sendiri,
kebutuhan atau permintaan terhadap pergudangan dan area industri masih tumbuh,
meski tidak dalam jumlah masif,” kata Johan
Giam Direktur Ciputra Group
dalam keterangan resminya, Selasa, (18/2).
Kebutuhan akan business park atau
kawasan industri di Banjarmasin, diyakini oleh Johan terus tumbuh dan akan
booming saat sektor pertambangan kembali membaik.
Kata Johan, tahun 2019 permintaan
gudang dan kavling industri di BizPark Ciputra Banjarmasin sudah memperlihatkan
peningkatan. Dengan masuknya perusahaan farmasi Konimex dan beroperasi sejak
2019 yang membeli lahan seluas 2.016 m².
“Selain itu, ada juga investor
besar membeli lahan besar dan membangun pergudangan, lalu disewakan, salah
satunya kepada perusahaan consumer goods brand internasional. Para investor
melihat ada prospek bisnis pergudangan di Banjamasin cukup besar, dan proyek
kami menjadi pilihan utamanya,” jelas Johan.
Sumber : Kontan, 18.02.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar