Bisnis.com, JAKARTA - Setelah lebih dari satu tahun pandemi
Covid-19 melanda, hampir semua sektor transportasi mengalami degradasi.
Terlebih ketika pemerintah menerapkan pembatasan mobilitas guna mengurangi
penularan Covid-19.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno
mengatakan pembatasan mobilitas dapat mengendalikan penularan Covid-19, tetapi
di sisi lain menyebabkan sektor transportasi terkena dampak yang luar biasa,
baik itu sektor transportasi darat, laut, maupun udara.
Meski demikian, diakui olehnya bahwa sektor transportasi
udara masih lebih baik karena adanya subsidi tiket dari pemerintah yang membuat
tiket pesawat lebih terjangkau sehingga masih ada penerbangan antara provinsi.
Kondisi penerbangan pun sudah mulai pulih walau belum sepenuhnya.
“Dengan geografis Indonesia yang seperti ini kita masih
bersyukur karena masih ada penerbangan domestik sehingga penerbangan tidak
kolaps. Dibandingkan dengan negara lain, seperti Singapura yang hanya ada
penerbangan internasional dan saat lockdown benar-benar tidak ada penerbangan
karena tidak boleh ke luar negeri,” tuturnya, baru-baru ini.
Selain transportasi udara, pemerintah juga telah
menggelontorkan subsidi untuk transportasi perkeretaapian dan angkutan
transportasi laut, serta transportasi darat. Adapun untuk transportasi laut
relatif lebih stabil karena mengandalkan logistik dibandingkan penumpang, dan
sejauh ini untuk logistik masih lebih aman.
Namun, dari empat moda transportasi tersebut, transportasi
darat dinilai paling mendapatkan diskriminasi karena bantuan yang diberikan
baru sebatas transportasi perkotaan yang sebetulnya ada ataupun tidak ada
pandemi tetap harus dilakukan.
“Saya kira insentif untuk transportasi ini harus
seluruhnya. Jangan ada diskriminasi. Kasihan moda transportasi darat yang masih
harus meminta-minta sementara [moda transportasi] yang lain langsung
diberikan,” tuturya.
Di samping itu, perlu juga adanya keringanan pajak dan
retribusi PKB, BBNKB, PBB, pajak reklame, UKB, retribusi parkir, dan emplasemen
terhadap penyelenggaraan transportasi umum di daerah. Pasalnya selama ini,
pemda masih menganggap transportasi umum sebagai sumber pendapatan daerah yang
potensial.
Terkait dengan upaya yang dilakukan oleh sejumlah moda
transportasi di masa pandemi ini, Djoko melihat bahwa industri transportasi
sudah mulai beradaptasi dengan menerapkan transportasi yang aman, nyaman, dan
higienis serta menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Sejumlah moda transportasi juga sudah membuat inovasi
misalnya dengan konfigurasi tempat duduk, teknologi air conditioner intelliget
air purification and disinfaction system air purifie (pemurni cerdas pendingin
udara dan pembersih udara sistem disinfeksi) yang memberi kenyamanan bagi para
penumpang, serta berbagai inovasi lainnya.
Sumber : Bisnis, 01.05.2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar