Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah penumpang KRL Commuter Line pada Sabtu dan Minggu pekan ini meningkat antara 300.000 sampai dengan 400.000 orang per hari.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan
hari ini jumlah penumpang KRL mencapai 200.000 orang. Angka ini menurun
dibandingkan masa normal sebelum berlakunya pengetatan pengendalian
transportasi (pada 13 April 2021) yaitu sebanyak 368.805
orang.
"Diperkirakan pergerakan penumpang KRL pada Sabtu dan
Minggu besok akan meningkat antara 300.000 sampai dengan 400.000 orang per
hari," kara Budi, Jumat (14/5/2021).
Dia menuturkan untuk mengantisipasi kepadatan itu, PT
Kereta Commuter Indonesia diminta mengawal protokol kesehatan dan
pembatasan kapasitas maksimal penumpang.
Petugas perlu ditambah dan lakukan dengan profesional.
Menhub juga meminta untuk mengintensifkan pengecekan kesehatan secara acak
menggunakan rapid tes antigen di sejumlah stasiun keberangkatan yang berpotensi
mengalami penumpukan penumpang.
Untuk mengendalikan pergerakan transportasi di kawasan
aglomerasi, Menhub meminta kepada Pemerintah Daerah di wilayah aglomerasi
seperti Jabodetabek, Medan, Semarang, Surabaya, Bandung dan Makasar untuk
melakukan pemetaan lokasi yang kemungkinan terjadi kepadatan untuk mencegah
potensi terjadi penyebaran Covid-19.
“Pergerakan transportasi di aglomerasi memang
diperbolehkan, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijaga dan jangan sampai
terjadi kerumunan yang tidak terkendali,” ujarnya.
Selain mengecek penerapan pengendalian transportasi, di
Pelabuhan Kaliadem Menhub berkesempatan melakukan tinjauan laut sekitar
Pelabuhan Kali Adem menggunakan KN Enggano serta membagikan makanan kepada para
penumpang dan awak kapal di pelabuhan. Sementara itu, di Stasiun Manggarai,
membagi-bagikan masker kepada penumpang dan petugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar