JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai ekspor kembali memecahkan rekor. Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Oktober lalu mencapai 14,22 miliar dollar AS atau naik sebesar 16,72 persen dibandingkan dengan September lalu. Secara year on year, nilai ekspor Oktober lalu naik 16,14 persen.
Nilai ekspor tertinggi pernah terjadi pada Agustus 2010 lalu. Ketika itu nilai ekspor mencapai 13,7 miliar dollar AS. "Ini pertama ekspor bulanan menembus angka tertinggi," ungkap Kepala BPS Rusman Heriawan, Rabu (1/12/2010).
Secara kumulatif, ekspor sepanjang Januari hingga Oktober lalu sudah mencapai 125,13 miliar dollar AS. Angka ini melonjak 35,45 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Untuk ekspor nonmigas, Oktober lalu mencapai 11,61 miliar dollar AS. Angka ini menanjak 14,55 persen dibandingkan Oktober 2009 lalu.
Rusman menjelaskan, peningkatan ekspor nonmigas terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati. Nilainya sebesar 539,3 juta dollar AS. Sementara penurunan terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 470,2 juta dollar AS.
Jepang masih jadi tujuan ekspor nonmigas terbesar. Angkanya mencapai 1,34 miliar dollar AS. Lalu China sebesar 1,3 miliar dollar AS dan Amerika Serikat sebesar 1,22 miliar dollar AS. "Kontribusi ketiganya mencapai 34,48 persen," jelasnya. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,40 miliar dollar AS.
Sumber : Kompas-Kontan, 01.12.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar