JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mendesak penyelesaian pembebasan lahan untuk proyek jalan tol lingkar luar Jakarta (JORR) W2 dan jalan tol akses Tanjung Priok agar pembangunan konstruksinya segera direalisasikan.
Wakil Menteri PU Ahmad Hermanto Dardak mengatakan kedua ruas tersebut menjadi prioritas untuk segera diselesaikan dalam rangka mengurangi kemacetan jalan di Jakarta, khususnya kepadatan kendaraan di tol dalam kota.
Dia menuturkan untuk proyek Jakarta Outer Ring Road W2 yang konsesi dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk ini masih dalam proses pembebasan lahan, sedangkan untuk jalan tol akses Tanjung Priok yang saat ini masih dalam proses tender konstruksi.
"Kedua proyek tersebut menjadi perhatian dan prioritas kami, diharapkan segera selesai untuk mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan di dalam kota Jakarta," katanya, hari ini.
Hermanto menjelaskan untuk jalan tol akses Priok, seksi E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer sudah selesai dan saat ini dalam tahap proses tender, untuk proyek ini rencananya pemerintah hanya melakukan tender untuk pengoperasian saja dan belum dijual ke pihak swasta.
Sementara itu untuk seksi E2 mulai dari Cilincing-Jampea sepanjang 4,3 kilometer pembebasan lahannya sudah selesai dan sudah ada pemenang tendernya.
Tetapi pembangunan konstruksinya belum bisa dilakukan karena masih menunggu kaputusan dari lembaga pemberi pinjaman yaitu JICA (Japan International Cooperation Agency).
"Untuk seksi E1 hanya ditenderkan operasionalnya saja, sedangkan seksi E2 sudah pemenang tetapi keputusannya menunggu dari JICA dan diharapkan bisa lebih cepat dan segera dibangun," ujarnya.
Dia menambahkan jalan tol akses Priok sepanjang 12 kilometer ini mempunyai peran strategis, sehingga perlu dipercepat proses penyelesaiannya. Jalan tol ini yang bakal ditenderkan ini adalah untuk seksi I dari 5 seksi yang akan di kerjakan oleh pemerintah. (zuf)
Sumber : Bisnis Indonesia, 10.12.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar