JAKARTA: Pemerintah mematok anggaran sebesar Rp60 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada tahun depan. Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana mengatakan ada beberapa fokus yang dipilih pemerintah dalam pembangunan infrastruktur tahun depan.
Salah satunya adalah perbaikan sistem transportasi perkotaan. Selain itu, pemerintah juga fokus untuk memulai perbaikan jalur distribusi barang di Jawa dengan membangun kereta api doble track di sepanjang jalur pantai utara Jawa.
“Kami mengalokasikan dana sekitar Rp60 triliun. Selain itu, kami juga fokus untuk menyelesaikan masalah kemacetan di jalur penyeberangan Merak Bakauheni dengan mempercepat pembangunan dermaga baru dan pembangunan break water atau pemecah ombak,” ujarnya akhir pekan lalu.
Menurut Armida, double track tersebut akan mulai dikerjakan tahun depan, dan bisa rampung pada 2013. Selanjutnya, jalur ganda itu bisa dioperasikan secara penuh pada 2014. Dengan pengoperasian itu diharapkan beban jalan raya bisa berkurang.
Sektor lain yang juga menjadi fokus pemerintah pada tahun depan adalah pembangunan dan pengembangan bandar udara perintis.
“Kami juga akan membangun infrastruktur air, yaitu untuk air minum serta irigasi. Tentunya yang juga akan dibangun adalah infrastruktur untuk mendistribusikannya,” lanjut Armida.
Sementara itu berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah sempat mematok anggaran infrastruktur sebesar Rp85,5 triliun pada 2012. Dari jumlah itu, sekitar Rp64,5 triliun dananya telah tersedia, sedangkan sisanya sebesar Rp20,5 belum terpenuhi.
Apabila mengacu pada jumlah tersebut, alokasi dana untuk infrastruktur mengalami penurunan dari rencana sebelumnya.
Pengamat ekonomi dari INDEF Achmad Erani Yustika mengungkapkan pemerintah perlu focus mengembangkan infrastruktur agar bisa mencapai target pertumbuhan yang dipatok.
“Saat ini masalah infrastruktur menjadi salah satu hambatan bagi dinamika perekonomian nasional,” ujarnya saat dihubungi hari ini. (ln)
Salah satunya adalah perbaikan sistem transportasi perkotaan. Selain itu, pemerintah juga fokus untuk memulai perbaikan jalur distribusi barang di Jawa dengan membangun kereta api doble track di sepanjang jalur pantai utara Jawa.
“Kami mengalokasikan dana sekitar Rp60 triliun. Selain itu, kami juga fokus untuk menyelesaikan masalah kemacetan di jalur penyeberangan Merak Bakauheni dengan mempercepat pembangunan dermaga baru dan pembangunan break water atau pemecah ombak,” ujarnya akhir pekan lalu.
Menurut Armida, double track tersebut akan mulai dikerjakan tahun depan, dan bisa rampung pada 2013. Selanjutnya, jalur ganda itu bisa dioperasikan secara penuh pada 2014. Dengan pengoperasian itu diharapkan beban jalan raya bisa berkurang.
Sektor lain yang juga menjadi fokus pemerintah pada tahun depan adalah pembangunan dan pengembangan bandar udara perintis.
“Kami juga akan membangun infrastruktur air, yaitu untuk air minum serta irigasi. Tentunya yang juga akan dibangun adalah infrastruktur untuk mendistribusikannya,” lanjut Armida.
Sementara itu berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah sempat mematok anggaran infrastruktur sebesar Rp85,5 triliun pada 2012. Dari jumlah itu, sekitar Rp64,5 triliun dananya telah tersedia, sedangkan sisanya sebesar Rp20,5 belum terpenuhi.
Apabila mengacu pada jumlah tersebut, alokasi dana untuk infrastruktur mengalami penurunan dari rencana sebelumnya.
Pengamat ekonomi dari INDEF Achmad Erani Yustika mengungkapkan pemerintah perlu focus mengembangkan infrastruktur agar bisa mencapai target pertumbuhan yang dipatok.
“Saat ini masalah infrastruktur menjadi salah satu hambatan bagi dinamika perekonomian nasional,” ujarnya saat dihubungi hari ini. (ln)
Sumber : Bisnis Indonesia, 16.05.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar