Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelindo Marine Service (PMS)
siap menanamkan investasi senilai Rp1,25 triliun untuk membangun 15 unit kapal
tunda yang direalisasikan pada 2015 karena besarnya kebutuhan armada itu di
sejumlah pelabuhan.
"Khususnya pelabuhan yang mengalami peningkatan
kunjungan kapal," kata Direktur Utama PT PMS Choiroel Anwar di Surabaya,
Kamis (1/1/2014).
Ia mengungkapkan rencana pembangunan kapal tunda akan
dilakukannya pada tahun ini. Bahkan, pembangunan belasan kapal tersebut hampir
sama dengan yang pernah dilakukan PMS dua tahun lalu. "Jadwal pasti
pembangunannya, kami belum pasti," ujarnya.
Apalagi, perseroan masih menunggu proses rekomendasi
anggaran dari kantor pusat yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III
(Persero). Meski begitu, belasan unit kapal yang akan dibangun tersebut
memiliki spesifikasi yang tidak sama dengan generasi sebelumnya.
"Seluruh kapal tunda ini memiliki horse power (HP)
2.500 hingga 3.500. Kekuatan tersebut dianggap mampu memandu kapal-kapal yang
ukurannya mulai membengkak," katanya.
Ia optimistis kapal-kapal itu akan didistribusikan ke
sejumlah daerah seperti Semarang, Banjarmasin, Kupang, dan Cilacap. Penyebabnya
di sejumlah daerah tersebut mengalami lonjakan kunjungan kapal yang cukup
banyak. "Dengan begitu, mereka pasti membutuhkan tambahan kapal
tunda," katanya.
Sekretaris Perusahaan Pelindo III Yon Irawan menyatakan
memang PMS berencana membangun 15 unit kapal tunda. Akan tetapi pengadaan
tersebut tidak bisa seperti membeli peralatan lain karena harus melalui proses
lelang atau tender. "Kalau saat ini belum ada 'beauty contest', karena
saat ini baru rencana," katanya.
Namun, lanjut dia, pembangunan ini diharapkan bisa
terealisasi pada semester pertama tahun 2015. Apalagi dengan semakin
meningkatnya kunjungan maupun ukuran kapal. Ia memprediksi pengadaan 15 unit
kapal tunda ini membutuhkan waktu antara 12-18 bulan.
"Hal ini mengacu dari proses melalui pengadaan,
pengadaan mesin, hingga redesain. Estimasi pengadaan 15 unit kapal tunda ini
baru terlaksana pada tahun 2016," katanya.
Sumber : Bisnis Indonesia, 01.01.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar