Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah memproyeksi sebanyak 20
badan usaha milik negara (BUMN) akan mengalami kerugian dengan nilai
keseluruhan mencapai Rp7,09 triliun pada 2014.
Berdasarkan dokumen Kementerian BUMN yang dikutip Senin
(26/1/2015), disebutkan perusahaan pelat merah yang diproyeksi membukukan rugi
bersih pada 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2013, jumlah BUMN rugi masih mencapai 27 perusahaan
dengan total kerugian mencapai Rp34,58 triliun. PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) membukukan porsi kerugian terbesar mencapai Rp15,27 triliun pada
2013.
Sementara itu, laba bersih BUMN pada periode 2014
diproyeksikan mencapai Rp154 triliun, naik 1,32% dibandingkan periode 2013 yang
mencapai Rp152 triliun.
Pendapatan BUMN sepanjang tahun lalu diproyeksi mencapai
Rp1.912 triliun, naik 6,7% dibandingkan dengan perolehan pada 2013 sebesar
Rp1.792 triliun.
Adapun, total aset BUMN pada akhir 2014 diproyeksi
mencapai Rp4.467 triliun, naik 5,95% dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.216
triliun. Jumlah BUMN hingga akhir 2014 menjadi 119 perusahaan dari sebelumnya
139 BUMN.
Sumber : Bisnis Indonesia, 26.01.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar