PEMERINTAH berencana untuk menggabungkan atau merger Pusat
Investasi Pemerintah (PIP) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Langkah
penggabungan ini dilakukan untuk memperkuat lembaga pembiayaan infrastruktur.
"Kami akan merger PIP dan SMI. Dengan begitu tidak
ada dualisme, PIP kan jadi campur-campur," ujar Menteri Keuangan, Bambang
Brodjonegoro, seusai rapat dengar pendapat bersama Badan Anggaran DPR
RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa malam (20/1).
Menurut Bambang, PIP selama ini tidak bisa bergerak
lincah dalam pendanaan infrastruktur. Pasalnya, perusahaan plat merah itu masih
berstatus Badan Layanan Umum yang setiap transaksi dilarang rugi.
"Sehingga PIP yang berbentuk BLU dapat digabungkan
ke SMI yang berbentuk PT (perseroan terbatas)," pungkas Bambang.
Untuk melancarkan proses penggabungan tersebut,
pemerintah telah menyiapkan penyertaan modal negara sebesar Rp18,4 triliun
untuk SMI, yang awalnya merupakan aset serta modal untuk PIP, dalam
RAPBN-Perubahan 2015.
PT Sarana Multi Infrastruktur merupakan BUMN yang
didirikan sejak 2009 untuk mendorong percepatan penyediaan pembiayaan
pembangunan infrastruktur nasional melalui kemitraan dengan swasta atau lembaga
multilateral lainnya.
Sedangkan, Pusat Investasi Pemerintah merupakan BLU
dibawah Kementerian Keuangan yang mendapatkan mandat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan ekonomi dengan menjadi alternatif sumber pembiayaan infrastruktur.
Beberapa proyek investasi yang telah mendapatkan
pembiayaan dari PIP antara lain pembangunan rumah sakit, infrastruktur jalan
maupun listrik dan pasar dengan berbagai mitra seperti pemerintah daerah dan
BUMN. (E-5)
Sumber : Media Indonesia, 21.01.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar