JAKARTA.
Investor global asal Amerika Serikat, Kohlberg Kravis Roberts
(KKR) dan Codan Warburg Pincus LLC tertarik menyuntikkan dana ke PT Go Jek Indonesia. Transfusi dana
segar ini diklaim bisa membuat nilai perusahaan besutan Nadiem Makarim ini
melonjak hingga lebih dari US$ 1 miliar.
Seperti
dilansir Wall Steet Journal, kedua investor global tersebut tengah
membicarakan suntikan dana sebesar US$ 400 juta atau setara Rp
5,24 triliun.
Bila
rencana ini terealisasi, Go Jek Indonesia bakal menjadi perusahaan perintis
atau start up yang diperhitungkan di regional lantaran menjadi start up dengan
nilai kapitalisasi mencapai US$ 1,2 miliar.
Sayang,
sampai berita ini ditulis, manajemen Go Jek Indonesia tak memberikan komentar.
Beberapa pimpinan gojek Termasuk pimpinan Go Jek, Nadiem Makarim tidak
merespons telepon maupun pesan singkat KONTAN.
Ketua
Asosiasi Modal Ventura dan Start Up Indonesia Jefri R. Sirait menyatakan tidak heran
bila Go Jek mendapat suntikan dari investor global. Soalnya, dua tahun terakhir
ini, perkembangan aplikasi Go Jek cukup pesat.
Selain
itu, pertumbuhan pengguna internet bergerak atau mobile internet di Indonesia
yang signifikan menjadi alasan lain investor melirik usaha rintisan lokal
termasuk Go Jek. "Penetrasi internet yang sudah membaik dibanding lima
tahun lalu, sehinga pengguna internet di Indonesia naik," katanya kepada
KONTAN, Minggu (17/7)
Selain
itu ia melihat Go Jek sudah punya manajemen matang. Ini bisa terlihat dari
target pasar yang dibidik perusahaan termasuk sumber dana.
Sebelumnya,
Go Jek sudah mendapat pendanaan dari Northstar
Group, Sequila Capital, serta DST
Global.
Makanya,
Heru
Sutadi, pengamat usaha rintisan tanah air berharap manajemen Go Jek
Indonesia bisa memanfaatkan dana segar tersebut dengan sebaik-baiknya. Maklum,
hingga kini, bisnis Go Jek masih tergantung dari suntikan dana para investor.
Yang lain juga untung
Sedangkan
PT
SK Planet Indonesia, pengelola situs belanjaa Elevania bilang adanya
suntikan dana dari investor memang membuat bisnis situs belanja ini berkembang.
Perusahaan hasil kerja bareng antara PT XL Axiata dengan SK Planet asal Korea
Selatan ini sudah menyuntikkan dana US$ 110 juta ke situs ini.
Hasilnya,
menurut Iriel Parmanto Henry, Manajer Humas Elevania, kini Elevania
rata-rata sudah mencatat 30.000 transaksi per hari. Hasil ini
dari adanya 40.000 penjual dan delapan juta produk.
Hasil
ini, kata Iriel, naik hampir 10 kali lipat dari catatan statistik saat situs
belanja ini diluncurkan Maret 2014.
Menurut
Busyra
Oryza, Communications Executive Traveloka, suntikan dana dari investor
global membuat bisnis Traveloka tumbuh positif dari tahun ke tahun. Catatan
saja, Traveloka mendapat pendanaan seri A dari Global Founder Capital
yang merupakan perusahaan modal ventura asal Jerman yang pernah
berinvestasi pada Facebook dan LinkedIn.
Sumber
: Kontan, 18.07.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar