KONTAN.CO.ID
- LONDON. Studi terbaru yang dilakukan oleh University of Cambridge menemukan
bahwa anak-anak muda dari era Milenial kini mulai tidak puas dengan sistem
demokrasi yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
Studi
ini dilakukan oleh The Cambridge Centre for the Future of
Democracy dengan menbgumpulkan data dari lebih dari 4,8 juta responden yang
berasal dari 160 negara berbeda, antara tahun 1973 hingga 2020.
Reuters mengabarkan, jumlah
kaum Milenial yang kurang puas dengan demokrasi lebih banyak dibanding
sebelumnya, terutama di Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Australia.
Sebagai
gambaran, kaum Milenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 1996. Kaum
Milenial jauh lebih kecewa terhadap demokrasi dibanding dengan Generasi X
(kelahiran 1965-1981), Baby Boomers (kelahiran 1944-1964), dan juga Generasi
Interwar (kelahiran 1918-1943).
"Di seluruh dunia, generasi yang lebih mudah tidak hanya lebih tidak puas dengan kinerja demokrasi daripada yang tua, tetapi juga lebih tidak puas dibandingkan generasi sebelumnya dengan tahapan kehidupan yang serupa," ungkap laporan Cambridge, seperti dikutip Reuters.
Secara
khusus, kekecewaan terburuk dicatat Cambridge dari Amerika Serikat, Brasil,
Meksiko, Afrika Selatan, Prancis, Australia, Britania Raya.
Di
sisi lain, tingkat kepuasan terhadap sistem ini juga meningkat, terutama di Jerman,
Korea Selatan dan banyak negara pasca-Komunis di Eropa Tengah dan Timur.
Studi
ini melaporkan bahwa penyebab utama dari kekecewaan terhadap demokrasi di
kalangan Milenial adalah ketidaksetaraan kekayaan dan pendapatan.
Cambridge
mengutip data yang menunjukkan bahwa Milenial merupakan sekitar seperempat dari
populasi AS, tapi hanya memilki 3% dari kekayaan negara. Sementara generasi
Baby Boomers menguasai 21% kekayaan di usia yang sama dengan Milenial saat ini.
Studi
tersebut menyebutkan bahwa politik "kemapanan" sebenarnya dapat
membantu meningkatkan keterlibatan demokratis melalui serangkaian upaya kejutan
yang ditujukan kepada partai dan pemimpin moderat.
Sumber
: Kontan, 20.10.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar