KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan telah mendapatkan calon perusahaan operator yang lolos tahap prakualifikasi proyek kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.
Adalah PT CT Corp Infrastruktur Indonesia yang
menjadi salah satu kandidat yang mempunyai peluang besar mengelola Pelabuhan
Patimban, Subang Jawa Barat.
Untuk diketahui, lelang operator Pelabuhan Patimban
memiliki nilai investasi hingga Rp 16 triliun dengan konsesi selama 40 tahun.
Pada Desember 2020 nanti, tahap pertama Pelabuhan Patimban akan beroperasi.
Tahap ini mencakup terminal petikemas kapasitas 800.000
TEUs dan terminal kendaraan yang bisa menampung 360.000 unit per tahun.
Pada lelang badan usaha pelaksana (BUP) atau operator
Pelabuhan Patimban, CT Corp menggandeng tiga mitra. Ketiga mitra itu adalah PT Indika Logistic
& Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT
Terminal Petikemas Surabaya.
Pengamat Infrastruktur Kemaritiman dari
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning
mengungkapkan, berdasarkan persyaratan prakualifikasi konsorsium terpilih
secara awal seharusnya memang telah menunjukkan penyediaan ekuitas sebesar 30%
dari estimasi biaya investasi Proyek Patimban sekitar Rp 16 triliun, atau
ekuitas konsorsium sekitar Rp 4,8 triliun.
"Dan sisanya Rp 11,2 triliun mungkin dapat
dieksplorasi dari berbagai sumber pendanaan lainnya yang nantinya menjadi
tanggungjawab konsorsium untuk memenuhi pengembaliannya selama masa periode
pengoperasian Pelabuhan Patimban lewat skema pengadaan guna serah (Procure,
operate and transfer)," jelas Saut kepada kontan.co.id, Minggu (01/11).
Saut menilai, keempat entitas dalam satu konsorsium
tersebut selama ini mungkin memiliki catatan dan pengalaman yang eksis terkait
dengan layanan jasa operasi dan logistik maritim atau infrastruktur terkait.
Termasuk penyediaan dana ekuitas yang dipersyaratkan sekitar Rp 4,8 triliun.
Saut berharap, terpilihnya empat perusahaan yang tergabung
dalam satu konsorsium operator Pelabuhan Patimban mampu memberikan penyediaan
infrastruktur layanan jasa kontainer, kendaraan, pemeliharaan kolam perairan
dan kolam pelabuhan serta kebutuhan pendanaan asset sebesar 30% dari perkiraan
total aset.
Sumber : Kontan, 02.11.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar