Bisnis.com, JAKARTA – Rampungnya pekerjaan pelabuhan di
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diharapkan bisa turut menggaet minat investor di
kawasan industri di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tersebut setelah uji
coba sandar dan gerak kapal sudah dilakukan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutim
Irawansyah mengonfirmasi uji coba sandar dan gerak kapal
sudah dilakukan. Lewat penyelesaian salah satu infrastruktur tersebut, sejumlah
kekurangan yang diperlukan bagi KEK Maloy mulai terlengkapi.
Dia pun optimistis dengan terealisasikannya pelabuhan ini,
akan bakal banyak investor masuk ke KEK Maloy. Selain itu jika nantinya KEK telah
beroperasi, akan ada banyak manfaat yang didapatkan pemerintah khususnya
Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim. Utamanya dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun
di sektor tenaga kerja.
"Sejauh ini memang belum ada pabrik dari berbagai
perusahaan yang dibangun. Tetapi dengan adanya pelabuhan, tentu akan menarik
minat investor untuk masuk ke kawasan industri itu," kata Irawansyah,
Jumat (13/11/2020).
Apalagi Kutim bukan termasuk kawasan rawan bencana,
sehingga menjadi nilai tambah untuk menarik pemodal berinvestasi. Adapun,
pelabuhan tersebut adalah penunjang utama beroperasinya KEK Maloy secara
keseluruhan.
Pelabuhan KEK Maloy ini
utamanya akan menjadi penyangga utama arus distribusi dari produk industri
perusahaan yang bakal masuk ke kawasan tersebut. Apalagi di Kutim sendiri sudah
banyak pabrik pengolahan CPO dan batu bara. Maka, pengolahan produk turunannya
bisa memanfaatkan KEK Maloy tersebut.
Sebagai informasi, sekitar enam perusahaan yang mengincar
KEK Maloy untuk berinvestasi. Total enam perusahaan itu ada yang dari luar
negeri ataupun dari dalam negeri. Pemkab Kutai Timur juga akan mengumpulkan
semua perusahaan kelapa sawit di daerah Kutim untuk mau masuk ke KEK Maloy.
Sumber : Bisnis, 13.11.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar