Tanpa terasa, hari ini kami sudah genap 20 tahun mengarungi bahtera kehidupan bersama isteri tercinta, Yuyun. Dikaruniai 2 putera/i, Imam dan Aina, seperti layaknya sepasang “malaikat kecil” yang senantiasa mendampingi kehidupan kami. Syukur Alhamdulillah.
Puteraku tercinta pun Imam genap berusia 18 tahun, selamat dulu ya. Ayah belum bisa memberikan jaminan yang lebih dari cukup untuk menjangkau masa depan yang belum berketentuan. Namun Insya Allah, dengan meminta nikmat dan rezeki-MU Ya Allah, semuanya bisa berjalan lancar.
Tak ada yang mustahil, selain berusaha dan berdo’a. Karena itulah yang dapat manusia lakukan. Memohon dan senantiasa memohon kepada Sang Khaliq agar dilanggengkan kehidupan kami, gemah ripah loh jinawi. Cukup hidup pas-pasan. Pas butuh, pas ada he 3x.
Dengan segala puji dan syukur kehadirat-MU Ya Allah. Terima kasih atas kebahagiaan yang telah Engkau limpahkan selama ini dan bila pun ada saat kurang menggembirakan, semoga itu merupakan cobaan semata. Kami berharap agar Engkau dapat melindungi putera-puteri kami, yang juga merupakan titipan-MU Ya Allah.
Bila masih kurang rasa syukur kami kepada-MU, mohon ampun. Ujian dan cobaan kadang mengembalikan pikiran akal sehat ulah manusia seperti kami. Hikmahnya, Allah SWT masih sayang dan mencintai kita, jangan pernah berpikir Tuhan salah memberi rezeki. NEVER !
Susah dan dan senang, itu pola kehidupan manusia. Renungkan, selama hidup … lebih banyak sehat atau sakit, lebih banyak senang atau susah, lebih dan lebih … terpikirkah oleh kita bahwa itu semua Rahmat yang tidak terhingga ? Manusia memang kepingin enaknya sendiri. Senang lupa kepada-MU, giliran susah mengenang-MU sepanjang hari.
Khusus untuk anak-anakku tercinta, Ayah pinjamkan catatan do'a dari seorang penulis di Fezbuk - Alhakim. Berikut cuplikan do'anya (bila sang penulis aslinya tiba-tiba muncul, mohon maaf).
--- quote ---
YA ALLAH...
Amanatkanlah padaku anak-anak yang kuat
Untuk mengetahui saatnya dia lemah dan cukup berani
Menghadapi dirinya sendiri manakala ketakutan hadir
Anak-anak yang akan bangga serta tidak mudah patah semangat
bila kalah secara terhormat dan sangat santun rendah hati bila menang
Hadirkanlah bagiku anak-anak yang harapannya tidak akan menggantikan perbuatannya
Anak-anak yang mengenal-Mu melebihi dari yang lainnya
Mencintai-Mu melebihi cintanya padaku
Dan mengetahui dirinya sendiri sebagai batu dasar kebijaksanaan
Saya Mohon pada-Mu
Pimpinlah dia, bukan untuk menapaki jalan yang mudah dan nyaman
Melainkan mereka dapat hidup dan bertahan dibawah tekanan
serta dipacu kesulitan dan tantangan
Mendewasakan mereka dalam berpikir dan bertindak
Biarkanlah dia bertahan dalam badai
Biarkanlah dia memahami belas kasihan terhadap orang yang mengalami kegagalan
Titipkanlah padaku anak-anak yang hatinya bersih
Cita-citanya tinggi
Anak yang menguasai dirinya sendiri sebelum berusaha menguasai orang lain
Anak-anak yang berusaha meraih masa depan, namun tidak melupakan masa lalu
Berikanlah mereka kesolehan para shalafusholeh, para sahabat
Berbakti dan mengabdi untuk kemajuan ummat...Allahuma amin...
(terinspirasi dari Nahzul Balaghah) - Kampus, 14 Dzulhizah 1424 H
--- unquote ---
Dari lubuk hati terdalam, I LOVE YOU ALL (Yuyun, Imam, Aina). Thanks GOD, wassalam.
Sumber : RAM, 25.11.09.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar