Oleh : Tularji
JAKARTA (bisnis.com): Pelayaran nasional menyatakan optimistis mampu memenuhi kebutuhan kapal berbendera Merah Putih untuk angkutan migas di dalam negeri menyusul implementasi roadmap asas cabotage (Distribusi komoditas di dalam negeri wajib dilakukan kapal Merah Putih).
Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W.Sutjipto mengatakan implementasi asas cabotage di sektor angkutan migas akan berakhir pada 1 Januari 2011.
"Pelayaran nasional telah mengalihkan kapalnya ke Merah Putih untuk angkutan migas," katanya kepada bisnis.com hari ini.
Dia menjelaskan implementasi angkutan migas dalam negeri dengan berbendera Merah Putih tinggal menunggu upaya PT Pertamina merampungkan proses pergantian bendera kapal dari asing ke dalam negeri.
Menurut dia, pelayaran nasional yang memperoleh kontrak kerjasama angkutan migas dan PT Pertamina telah berkomitmen untuk mengganti armadanya dengan kapal Merah Putih paling lambat akhir Desember 2009.
Pertamina mengoperasikan 160 kapal untuk distribusi BBM dan gas ke berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah itu, 35 kapal milik sendiri dan 130 armada dengan 47 kapal berbendera asing yang disewa.
BUMN itu berencana mengalihkan penyewaan 47 kapal asing ke dalam negeri untuk memenuhi roadmap asas cabotage (angkutan komoditas di dalam negeri wajib dilakukan oleh kapal berbendera Indonesia) paling lambat pada 1 Januari 2010.
Hingga Agustus lalu, Pertamina telah menyelesaikan proses perpanjangan kontrak sewa untuk 20 kapal asing ke dalam negeri, sedangkan 17 unit lainnya masih dalam proses tender dan 10 armada masih menunggu kontrak sewa berakhir. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 10.11.09.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar