Oleh : Denza Perdana Kurnia Putra
SURABAYA (Bisnis.com): Setelah batik mendapatkan pengakuan dari Unesco, UKM batik di Jawa Timur kembali bangkit. Sayangnya, pemerintah dianggap hanya terfokus pada batik dan terkesan mengabaikan produk lain seperti tenun dan sarung.
Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Badan Perwakilan Daerah Jawa Timur Denny Djoewardi mengimbau agar pemerintah juga memperhatikan produk tenun dan sarung.
“Apa harus menunggu tenun dan sarung kita diklaim dulu oleh negara lain baru pemerintah memperhatikan,” ujarnya kepada Bisnis.com dalam Pameran Batik Khas Jatim dan UKM award Gramedia Expo siang ini.
Saat ini, APPMI Jatim bersama Asosiasi Tenun, Batik, dan Bordir (ATBB) Jatim tengah fokus mempromosikan produk dalam negeri seperti batik, tenun dan bordir.
Rencananya, sejumlah agenda promosi dalam lingkup lokal maupun nasional akan digelar pada 2010.“Kami sudah menggodok beberapa konsep acara untuk promosi produk-produk fashion dan mode dari dalam negeri, seperti batik dan tenun itu,” ujarnya.(er)
Sumber : Bisnis Indonesia, 27.10.09.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar