JAKARTA: Tim Pengawas
Independen Kalibaru mempertanyakan kinerja panitia tender pembangunan terminal
peti kemas di utara Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok menyusul belum adanya
penunjukan pemenang.
Juru Bicara Tim Pengawas
Independen Terminal Peti Kemas Kalibaru Siswanto Rusdi mengatakan berdasarkan
hasil pengawasan, ada kemungkinan tim panitia tender sudah tersandera
kepentingan pihak tertentu.
Namun, dia enggan menyebutkan
kepentingan pihak tertentu itu, tetapi justru mengusulkan agar investigasi
dilakukan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya penunjukan pemenang dalam
tender itu belum dilakukan.
Menurut dia, jika tim
panitia tender bekerja dengan baik, pihaknya optimistis proses pembangunan
terminal tersebut tidak akan molor. "Tim belum bekerja maksimal,"
katanya kepada Bisnis, hari ini.
Hingga kini, hasil tender
pembangunan dan pengoperasian terminal peti kemas Kalibaru belum diputuskan
meskipun Kemenhub optimistis perluasan Pelabuhan Tanjung Priok itu dapat
selesai pada awal 2014.
Namun, Kementerian
Perhubungan menegaskan sudah menyiapkan sejumlah opsi untuk menyelesaikan kelanjutan pelaksanaan tender tersebut, salah
satunya dengan menunjuk badan usaha milik negara (BUMN) untuk mengerjakannya.
Sayangnya, pemilihan dan
penetapan opsi tersebut masih harus menunggu keputusan forum menteri meskipun
Menteri Perhubuingan E.E Mangindaan sudah melayangkan surat kepada Menko
Perekonomian Hatta Rajasa.
Sejak awal, Kemenhub
menargetkan tahun ini pembangunan terminal senilai Rp11,7 triliun dapat
dilakukan. Awalnya ditargetkan Mei, tetapi molor menjadi Desember 2011, padahal
hingga kini belum ada peserta tender yang ditunjuk. (Bsi)
Sumber : Bisnis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar