JAKARTA, KOMPAS.com —
Menandai 30 tahun perjalanan bisnisnya, Kamis (1/12/2011) di Jakarta, pengusaha
Chairul Tanjung mengubah nama Para Group menjadi CT Corp. Lewat tiga lini
bisnis utamanya, CT Corp bertekad menjadi agen perubahan dalam kebangkitan
ekonomi nasional.
”Transformasi Indonesia
adalah kebangkitan harapan, mimpi, dan cita-cita bangsanya. Kami percaya Indonesia
berada dalam era keemasan periode pertumbuhan ekonomi. Maka kami berkomitmen
membantu negara dan mewujudkan cita-cita itu,” kata Chairul Tanjung, pimpinan
sekaligus pemilik CT Corp.
Acara perubahan nama Para
Group menjadi CT Corp dihadiri perwakilan negara sahabat dan sejumlah menteri,
antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris
Negara Sudi Silalahi, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, serta Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Pemimpin Umum Harian Kompas
Jakob Oetama juga hadir dalam acara itu.
Kepada pers, Chairul
menyatakan hanya semata fokus berbisnis dan tidak akan terjun ke politik.
”Tidak ada niat. I like to become a businessman. Jika semua jadi politisi,
siapa yang akan menjadi pengusaha,” kata dia.
Bersamaan dengan pengubahan
nama, CT Corp juga tampil dengan logo baru yang akan diikuti penggantian logo
perusahaan-perusahaan sub-holding. Menurut Chairul, identitas logo baru itu
mencerminkan semangat perubahan cita-cita menjadi keunggulan, kebebasan untuk
bermimpi, sekaligus komitmen untuk memberi.
Lanjutkan akuisisi
Chairul juga menyatakan
tetap melanjutkan dua strategi utama bisnisnya, yakni tumbuh organik dan
melakukan aksi korporasi dalam bentuk akuisisi. ”Dalam akuisisi, kita tidak
pernah tahu akan seperti apa dan siapa yang diakuisisi. Bisa cepat, bisa
lambat. Misal cocok, minggu depan kita salaman,” kata dia.
Chairul juga memastikan
seluruh lini bisnisnya akan diarahkan ke pasar modal. ”Paling cepat tahun 2015
kita mulai IPO (penawaran saham perdana). Selain karena ekonomi global tidak
menentu, saat ini kami berusaha tumbuh dari dalam. Dana kami masih cukup untuk
itu,” tegasnya.
Chairul membangun usahanya
mulai dari usaha informal sederhana tahun 1981. Kini, CT Corp terdiri dari tiga
perusahaan sub-holding, yakni Mega Corp (layanan keuangan), Trans Corp (media,
konsumer, gaya hidup, dan hiburan), serta CT Global Resources (sumber daya
alam).
CT Corp sedang menuntaskan
pembelian 30 persen saham BPD Sulut dan pembangunan Trans Studio Bandung. CT
Corp sebelumnya mengakuisisi Carrefour dan Detikcom. (BEN)
Sumber : Kompas, 02.12.11
(maaf, kliping edisi 081211 ngga sempat dibuat, thanks).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar