JAKARTA: Operator pelayaran
berbendera Merah Putih mengincar 25% muatan batu bara ekspor melalui laut
selama 2012 dari proyeksi sebesar 240 juta ton.
Oentoro Surya, Direktur
Utama PT Arpeni Pratama Ocean Line menjelaskan kapal-kapal nasional diharapkan dapat
mengambil pangsa pasar angkutan ekspor batu bara minimal 25% pada 2012.
Pangsa angkutan batu bara
ekspor masih jauh lebih besar karena kapal-kapal nasional baru mengangkut
sekitar 10% dari 240 juta ton batu bara yang dibawa kapal asing ke luar negeri.
Oentoro memperkirakan dalam
setiap bulan Indonesia mengekspor batu bara sedikitnya 240 juta ton dengan
kebutuhan kapal Panamax yang sangat besar. “Untuk memperbanyak kapal nasional
di angkutan ekspor, butuh political will," katanya, hari ini (29/02).
Namun, katanya, investasi di
sektor pengadaan kapal bulk carrier di Indonesia terus meningkat sejak
pemerintah memberlakukan kebijakan asas cabotage yang mewajibkan angkutan laut
domestik menggunakan kapal nasional.
Dia menambahkan pangsa pasar
komoditas curah kering maupun lainnya di Indonesia terus tumbuh sehingga
pangsanya masih menggiurkan meskipun jumlah armada terus bertambah dari tahun
ke tahun.
Dia mencontohkan produksi
batu bara nasional berpotensi mencapai 340 juta ton per tahun dan akan terus meningkat
hingga menjadi 400 juta ton per tahun seiring dengan meningkatnya kapasitas
terpasang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia. (ra)
Sumber : Bisnis Indonesia,
29.02.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar