KONDISI keuangan PT Djakarta Lloyd (DL) saat Syahril
Japarin masuk sebagai direktur utama (dirut) sudah sangat lemah. Saat itu,
utang perusahaan mencapai angka Rp1,1 triliun yang kemudian bisa ditekan hingga
Rp600 miliar-Rp700 miliar.
"Saya datang ketika PT Djakarta Lloyd sudah tidak
sehat pada Januari 2011. Saya diminta untuk membenahi perusahaan itu,"
ujar Dirut PT DL saat berkunjung ke Media Indonesia, kemarin.
Syahril Japarin berkunjung dengan didampingi Direktur
Keuangan PT DL Arham S Torik dan Ketua Serikat Pekerja PT DL Zulfikar.
Perbaikan, lanjut Syahril, sudah dilakukan dengan membuat laporan keuangan yang
sejak 2008 hingga 2010 tidak pernah ada. "Rencana kerja pembenahan juga
sudah dibuat, tinggal komitmen pemerintah membenahi perusahaan kargo itu."
Syahril mengungkapkan dua minggu setelah dia menerima
jabatan Dirut PT DL, 9 kapal disita dan 5 kapal rusak. Otomatis tidak ada
pemasukan. Bantuan keuangan dari Kementerian BUMN juga tidak kunjung turun.
Pihaknya mencoba meminta bantuan ke PT Perusahaan
Pengelola Aset, tapi dana bantuan tidak kunjung cair. Akibatnya, PT DL tidak
bisa memperbaiki kapal yang rusak. Dari lima anggota direksi, dua mengundurkan
diri.
Baru pada November 2011 ada kontrak mengangkut batu bara
untuk PT PLN dan nikel untuk PT Antam. "Tapi, itu tidak mudah karena kami
tetap dimintai garansi bank oleh PLN dan Antam. Akrobatik manajemen, akhirnya
Bank Permata dan BRI menyanggupi," kata Syahril.
Dengan kondisi seperti itu, sebagian dari sekitar 600
karyawan dirumahkan dan hanya menerima gaji separuh. Pada 2011, laporan
keuangan PT DL mendapatkan penilaian wajar dengan pengecualian. "Kami juga
telah menyerahkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013 pada 27
Oktober," cetusnya.
Dalam RKAP dibuat tiga langkah restrukturisasi. Ketiganya
ialah tanpa bantuan pinjaman pemerintah, dengan bantuan pinjaman pemerintah,
serta tambahan modal. "Yang dipilih opsi tanpa bantuan. Itu bisa berjalan
asalkan pemerintah komitmen memberikan peluang bisnis dengan sinergi
antar-BUMN," tegasnya. (Faw/Mhk/T-1)
Sumber : Media Indonesia, 01.11.12.
Catatan :
Info sebelumnya, silahkan baca : [051112.ID.SEA] DPR
Soroti Penanganan Djakarta Lloyd, [041112.ID.SEA] Djakarta Lloyd Sebaiknya
Dilikuidasi, [021112.ID,SEA] Akhirnya, Dahlan Iskan Mau Sehatkan Djakarta Lloyd
, [011112.ID.SEA] DJAKARTA LLOYD Negosiasi Utang Rp677,57 Miliar Dengan 226
Kreditur dan [311012.ID.SEA] Djakarta Lloyd Hanya Membutuhkan 70 Pegawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar