PARIS-Presiden Prancis Francois Hollande menawarkan
sejumlah opsi kepada CEO ArcelorMittal Lakshmi Mittal untuk menyelamatkan
karyawan yang bekerja di pabrik milik produsen baja terbesar di dunia itu di
Prancis.
Salah satu opsinya adalah nasionalisasi. Hollande menemui
Mittal selama 4 jam di Paris pada Selasa (27/11) dan meminta orang terkaya
ketujuh di dunia versi Forbes itu untuk tetap membahas masa depan pabrik
tersebut dengan Pemerintah Prancis.
Mittal diberi opsi mencari calon pembeli atas pabrik
tersebut atau membiarkan pemerintah Prancis mengakuisisinya. “Kami ingin
memastikan keberlangsungan operasional di pabrik tersebut. Kami juga membahas
opsi nasionalisasi,” katanya.
Menteri Perindustrian Prancis Arnaund Montebourg memicu
kehebohan dengan mewacanakan nasionalisasi pabrik tersebut. “Kami sudah tidak
menginginkan Mittal di Prancis,” kata Montebourg seperti dikutip harian Les
Echoes (26/11).
ArcelorMittal ingin menutup pabriknya dan memecat 600
karyawannya karena anjloknya kinerja industri baja tahun ini. Namun, keluarga Mittal,
sebagaimana yang dilansir Le Monde, mengaku kaget dengan komentar Montebourg.
Sementara itu Wali Kota London Boris Johnson mengatakan
Mittal dapat meningkatkan investasinya di Inggris. “Jika Prancis tidak menginginkan Anda,
Inggris menginginkan Anda,” katanya seperti yang dikutip the Telegraph.
(Bloomberg/03/yus)
Sumber : Bisnis Indonesia, 28.11.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar