BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia
(Persero) akan menggarap pasar Afrika mengingat besarnya potensi pasar untuk
produk dirgantara sampai 20 tahun ke depan.
Staf Divisi Komunikasi PT DI, IP
Windu Nugroho mengatakan kawasan Afrika merupakan pasar yang sangat terbuka
bagi produk-produk PT DI, baik untuk bisnis pesawat itu sendiri maupun bisnis
jasa perawatan pesawat.
"PT DI punya kompetensi dan
kualitas bersaing pada bisnis itu," katanya, Jumat (16/11).
Windu menjelaskan sejak 2007
sejumlah pesawat CN235 produk PT DI mulai masuk benua Afrika. Pada tahun itu PT
DI menyerahkan satu unit CN235 untuk Burkina Faso.
Saat ini AU Burkina Faso telah
mengoperasikan pesawat tersebut lebih dari lima tahun tanpa keluhan tentang
kualitasnya.
Menyusul pembelian oleh Burkina
Faso, pada November 2010 dan awal 2011 kembali PT DI menyerahkan masing-masing
satu pesawat CN235 untuk Senegal, sehingga ada dua CN235 di negara ini.
Kini sudah tiga unit CN-235 produk
PT DI yang dioperasikan di Afrika.
Menurut proyeksi majalah
kedirgantaraan terkemuka dunia, "Aviation Week", pada 2011 Afrika
memerlukan sampai 770 pesawat berbagai tipe dan jenis, jet maupun
turbopropeller seperti CN235.
Afrika sangat memerlukan
pesawat-pesawat sekelas ini, mengingat keterbatasan operasional bandara
setempat. (Antara/ajz)
Sumber : Bisnis Indonesia, 16.11.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar