SURABAYA: PT Kamadjaja Logistics menyiapkan investasi
sekitar HK$400 juta guna membiayai pembangunan kompleks logistik ultramodern,
instalasi teknologi , serta penambahan armada truk angkut yang ditargetkan
terealisasi tahun depan.
Chief Operating Officer Kamadjaja Logistics Ivy Kamadjaja
mengungkapkan kompleks logistik itu akan diperkuat fasilitas cold storage,
container yard, serta sistem penyimpanan dan peralatan material handling
berteknologi tinggi.
Di samping itu, perusahaan juga akan membangun
ultramodern warehouse di Medan dan Cibitung pada area seluas 18 hektare. Dia
menilai rencana strategis itu akan memperkuat jaringan warehouse perusahaan
yang tersebar di 300 titik distribusi di sejumlah kawasan industri.
“Sampai saat ini, kami sudah punya 18 warehouse atau
distribution center yang luasnya lebih dari 300 meter persegi,” ungkapnya pada
jumpa pers yang digelar hari ini (20/12) di Surabaya.
Menurut Ivi, pihaknya akan terus berimprovisasi
meningkatkan bisnis logistik terintegrasi guna menyongsong pasar bebas Asean
2015 mendatang. Untuk itu, perusahaan telah membekali diri dengan sertifikat
ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007.
Ivi mengatakan kedua sertifikasi itu akan meningkatkan
preferensi pelanggan yang membutuhkan
jaminan keselamatan dan kualitas kinerja sebagai penunjang proses dan mutu layanan secara berkelanjutan.
“Dengan sertifikat itu, kami lebih percaya diri berekspansi
ke pasar luar negeri,” paparnya.
Di tempat yang sama, Vice President East Indonesia Amin
Kiswardono mengungkapkan pihaknya akan tancap gas menyasar pasar baru. Hingga
kini, pelanggan Kamadjaja berasal dari sejumlah industri seperti ban, semen,
dan lubricant oil.
Menurut Amin, ke depan Kamadjaja akan membangun pusat
logistik terintegrasi di lini I di sejumlah bandara strategis di Indonesia.
Rencana itu, katanya, memungkinkan perusahaan menjemput langsung barang atau
kargo guna meningkatkan lead time distribusi.
Amin optimistis bisnis logistik menyimpan potensi yang
menjanjikan. Dia mencatat pertumbuhan bisnis logistik nasional rata-rata
mencapai 14% setiap tahun. Bahkan, ucapnya, kue bisnis yang dapat diperebutkan
masih cukup besar sekitar Rp 30 triliun.
“Kami harus bangga, karena pertumbuhan bisnis logistik
Kamadjaja melampaui pencapaian nasional. Sampai akhir tahun ini, core bisnis
logistik diharapkan tumbuh 45%,” terangnya. (arh)
Sumber : Bisnis Indonesia, 20.12.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar