JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia I-IV terus mematangkan
implementasi konsep Pendulum Nusantara meski konsep ini masih dipertanyakan
keefektifannya untuk menekan biaya logistik di pelabuhan.
"IPC atau PT Pelindo II sebagai motor utama
penggerak Pendulum Nusantara memastikan semua pihak akan mendapatkan keuntungan
dari penerapan sistem ini, termasuk bagi asosiasi-asosiasi terkait," ujar
Direktur Utama IPC (Pelindo II) RJ Lino, Jumat (11/1/2013).
Lino menambahkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II) atau
IPC bersama Pelindo I, III, dan IV terus mematangkan implementasi konsep
Pendulum Nusantara sebagai upaya mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh
nusantara.
Konsep yang sangat didukung oleh Kementerian Perhubungan
ini akan melibatkan enam pelabuhan besar di Indonesia sebagai hub utama, yakni
Belawan, Batam, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Papua.
Selama ini, arus perdagangan domestik dengan menggunakan
kapal kontainer besar masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia bagian barat
hingga tengah, sementara di wilayah Indonesia bagian timur jumlahnya sangat
sedikit.
Penggunaan kapal-kapal kecil di wilayah Indonesia bagian
timur membuat harga barang di wilayah tersebut jauh lebih tinggi dibanding
wilayah barat.
Pendulum Nusantara ini, imbuhnya, diharapkan dapat
mewujudkan sistem distribusi barang yang efisien dan terintegrasi. Sistem ini
nantinya mengakomodasi kapal dengan kapasitas minimum 3.000 TEUs, ukuran yang
dinilai efisien untuk menurunkan harga logistik.
Melalui manajemen yang terintegrasi, kapal-kapal ini
setiap harinya akan beroperasi di enam pelabuhan besar yang tersebar di
sepanjang Indonesia dalam waktu yang telah dijadwalkan.
Pendulum Nusantara juga menjadi solusi yang efektif dalam
mencegah berlayarnya kapal berkapasitas kosong dari satu tempat ke tempat
lainnya.
Walau begitu, kapal-kapal kecil tetap dapat beroperasi.
Keenam pelabuhan besar yang telah ditunjuk tadi akan menjadi pusat pelabuhan
dari distribusi barang di area sekitarnya.
Hal ini kemudian akan mempersingkat waktu dan mempermudah
distribusi logistik di tiap-tiap wilayah Indonesia. (ra)
Sumber : Bisnis Indonesia, 11.01.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar