JAKARTA—Kementerian Perhubungan menyatakan masih membahas
rencana pengalihan truk dengan beban berat pada jalur pantura pulau Jawa.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan
pihaknya sedang mengkordinasikan rencana pengalihan truk menggunakan angkutan
laut di jalur pantura Jawa.
Bambang menambahkan pihaknya sedang membicarakan
pengalihan truk di pantura dengan Kementerian Pekerjaan Umum, kementerian
perindustrian, kementerian perdagangan dan pihak kepolisian.
“Akan dibicarakan secara interdep dengan PU,
perindustrian, perdagangan dan polisi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (2/1).
Menuruntya kebijakan itu akan diberlakukan tergantung
keputusan bersama kementerian terkait rencana pengalihan truk dari jalur
pantura pada 2013.
Sekertaris Ahli Sistem Logistik Nasional, Nofrisal,
mengatakan pihaknya mendukung rencana pengalihan truk dari jalur pantura
menggunakan jalur laut karena sesuai Sislognas.
Nofrisal mengatakan dengan adanya pengalihan itu maka
dapat menggunakan pelayaran jarak dekat (short sea shipping).
“[Penerapan] Short sea shipping yang penting kapal
tersedia dan [infrasrtuktur] pelabuhan dan yang penting kapal-kapal harus dibenahi,” katanya kepada
Bisnis, Rabu (2/1).
Dia menjelaskan menggunakan jalur laut lebih murah dan
dapat menurunkan biaya logistik.
Jika melalui jalur darat, tuturnya, lebih mahal karena truk pengangkut harus
menanggung biaya BBM dan ongkos-ongkos tambahan lainnya.
Menurutnya pemerintah perlu melakukan uji coba pengalihan
truk di beberapa titik di jalur pantura agar dapat mengetahui tingkat
keberhasilannya.
Dia juga mengharapakan pemerintah untuk konsisten dengan
sistem logistik nasional dengan mennggunakan konsep short sea shipping,
memperbaiki sistem, infrastruktur dan SDM. (Faa)
Sumber : Bisnis Indonesia, 03.01.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar