JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Ignasius Jonan mengancam akan menurunkan kualitas pelayanan untuk penumpang,
bila pemerintah memotong subsidi untuk KAI.
"Kalau mau dipotong (subsidi-red) ya silahkan saja
dipotong. Tapi kalau ini dipotong, kita juga akan potong fasilitas
penumpang," ujar Jonan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI di
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3).
Jonan berkisah lantaran bantuan negara untuk KAI saat ini
sudah sangat minim, sehingga terasa sangat sulit untuk melakukan perbaikan.
Bahkan untuk menutupi biaya yang minim itu, KAI terpaksa berutang akibat tidak
adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk KAI.
"Negara tidak memberi setoran modal, terpaksa kami
pinjam," jelasnya.
Sebagai contoh, Jonan menyebut biaya pelayanan kereta api
ekonomi jalur Jakarta-Surabaya yang tidak diberi subsidi tambahan oleh
pemerintah.
"Jakarta-Surabaya ekonomi harganya Rp 43.500. Dulu
pada tahun 2000-an tarifnya Rp 30 ribu. Kalau PSO (Public Service
Obiligation/subsidi) enggak bisa naik, tarifnya juga enggak bisa naik,"
tutur Jonan.
Selain itu Jonan juga sesalkan sikap pemerintah yang
terkesan tidak membantu KAI dalam membangun berbagai fasilitas perkeretaapian,
terutama stasiun.
"Hampir semua pelabuhan dan bandara dibangun
pemerintah. Kalau ini (stasiun-red) enggak, kami bangun sendiri,"
pungkasnya. (chi/jpnn)
Sumber : JPNN, 04.03.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar