BISNIS.COM, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak segan memecat jajaran direksi perusahaan pelat merah yang tidak mendukung rencana pembentukan induk usaha (holding) ataupun konsolidasi BUMN.
Saat ini, pemerintah
sedang mencanangkan program perampingan (rightsizing)
perusahaan pemerintah dengan membentuk holdingBUMN
perkebunan, farmasi, kehutanan, konstruksi, serta tambang.
“Kita akan ganti
direksi yang tidak suka dengan adanya holding,” tegas
Dahlan dalam acara diskusi bertema Peran Industri Semen Indonesia
Dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia dan Asia, di Wisma Bisnis
Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2013).
Dahlan mengakui tidak
mudah untuk membentuk holding perusahaan pelat merah.
Pembentukan induk usaha BUMN perkebunan dan perhutanan tidak kunjung selesai
hingga saat ini.
Pembentukan holding BUMN didorong untuk terus
dipercepat. Dengan adanya holding tersebut, perusahaan
dinilai akan mampu berkembang lebih cepat.
“Kita punya ideologi
untuk mempercepat holding ini. Saat pembentukan
tidak sinkron, maka akan kita sinkronkan. Kalau ada direksi yang tidak sinkron,
akan kita ganti,” ujarnya.
Sumber : Bisnis
Indonesia, 25.03.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar