Jakarta - Roda kehidupan terus berputar, kadang di atas
kadang di bawah. Hal itu berlaku juga pada perusahaan, dulu sempat terkenal
kini menghilang dari peredaran.
Bisnis dan ekonomi selalu dinamis dan terus bergerak.
Jika tidak bisa bertahan menghadapi kompetisi dan perubahan zaman, bisa jadi
perusahaan bisa tidak akan berkembang.
Jika sudah mentok, beberapa perusahaan ini akhirnya
dijual ke pemilik baru atau merger dengan perusahaan lain, sehingga harus
berganti nama. Itulah yang terjadi pada beberapa perusahaan ini.
Seperti dikutip dari CNN, Kamis (7/3/2013), beberapa
perusahaan ini dulunya sempat dikenal banyak orang di dunia, namun kini
gaungnya sudah tak terdengar lagi.
1. Kodak
Perusahaan ini didirikan tahun 1888 oleh George Eastman.
Perusahaan bernama Eastman Kodak ini masih sangat terkenal di tahun 1980an,
sampai mulai terkena kesulitan keuangan. Pada triwulan I-1983, perusahaan
mengumumkan laba yang anjlok 73%.
Sebenarnya, Kodak sudah punya teknologi untuk membuat
kamera digital pada 1975, tapi sengaja tidak diluncurkan dulu karena takut
membunuh bisnis roll film fotonya. Sayangnya, konsumen berkata lain dan ingin
kameranya serba digital sehingga akhirnya Kodak telat meluncurkan produk kamera
digital.
Pada tahun 2009, Kodak menghentikan produksi roll film
fotonya setelah dipasarkan selama 74 tahun. Tiga tahun kemudian, Kodak
melayangkan permohonan pailit.
2. Rockwell International
Rockwell International pernah menjadi perusahaan kaya
yang menghasilkan produk-produk penting dalam sejarah Amerika Serikat (AS),
seperti pesawat pembom B-25, peralatan suara untuk kebutuhan program
Apollo,Gemini dan Mercury milik NASA.
Seperti pemain lain di industri yang sama, Rockwell
International mulai kesulitan dapat order setelah perang dingin antara AS dan
Uni Soviet (kini Russia) selesai. Boeing akhirnya mengakuisisi divisi bisnis
luar angka dan pertahanan Rockwell di 1996. Perusahaan ini akhirnya benar-benar
menghilang di 2001.
Dua perusahaan ada yang masih memakai nama Rockwell,
yaitu produsen alat telekomunikasi Rockwell Collins dan juga Rockwell
Automation, perusahaan yang dulunya bernama Allen-Bradley sebelum dibeli
Rockwell International pada 1985. Rockwell Automation ini masih memproduksi
alat bantu pabrik dan perangkat lunak.
3. McDonnell Douglas
McDonnell Douglas adalah produsen pesawat yang sangat
terkenal di AS dengan produknya F-15 Eagle dan F-18 Hornet. Sebelum merger di
1967, McDonnell dan Douglas masing-maasing sudah memproduksi pesawat temput
yang dipakai di perang dunia II. Setelah merger jadi satu, perusahaan mulai
memproduksi pesawa-pesawat komersial.
Sampai pada 1995, munculah persaingan hebat setelah
Lockheed merger dengan Martin Marietta, menjadikannya produsen pesawat tempur
yang memproduksi F-22 Raptor yang di film 'Transformers'-nya Michael Bay
berubah jadi robot jahat bernama Starscream.
Keduanya berkompetisi sangat hebat dengan menghasilkan
pesawat tempur model terbaru dengan inovasi dan teknologi mutakhir. Sayang,
persaingan ini harus berakhir hanya dalam dua tahun.
Boeing mengakuisisi McDonnell Douglas, membuat persaingan
produsen pesawat menjadi semakin sempit, yaitu hanya antara Boeing dan Airbus.
4. Gillette
Pada 1901, King Gillette dan penemu lulusan Massachusetts
Institute of Technology (MIT) William Emery Nickerson membentuk sebuah
perusahaan yang menjual hasil inovasi mereka berdua, pisau cukur kumis yang
lebih aman.
Seketika saja banyak pria di dunia yang bisa mencukur
kumis dan jenggot tanpa kesulitan dan memakai pisau yang bisa dibuang. Pada
1904, Gillette mematenkan produk tersebut dan menghasilkan kekayaan yang sangat
banyak.
Produknya itu tetap dibutuhkan masyarakat dan terjual
banyak, meski saat King Gillette kehilangan banyak sekali hartanya gara-gara
pasar modal jatuh menjelang the Great Depression. Untungnya, Gilette masih bisa
bertahan berkat produknya yang canggih tersebut.
Sayangnya, perusahaan Gilette harus menghilang di 2005
setelah P&G mengakuisisi senilai US$ 57 miliar (Rp 541 triliun). Produknya
masih beredar dan tidak menghilang, bahkan banyak sekali produk turunannya
untuk kaum hawa di lini 'Venus', yang menghilangnya hanya perusahaannya saja
karena Gilette saat ini hanya menjadi merek produk.
Sumber : detikFinance, 07.03.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar