Jakarta - Proyek tanggul raksasa atau giant sea wall akan
dimulai pada 2014 dan diharapkan selesai pada tahun 2022. Proyek tersebut
berlokasi di bagian utara Jakarta, dan nantinya akan berbentuk burung Garuda.
"Desainnya nanti seperti burung garuda. Itu dibagian
utaranya Jakarta," ungkap Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) Deddy S. Priatna di kantor Bappenas, Jakarta,
Selasa (24/12/2013)
Proyek ini akan memakan anggaran sebesar Rp 600 triliun.
Ini diharapkan investor swasta dapat mengambil peran dalam proyek ini melalui
skema kerjasama pemerintah swasta (KPS). Pihak pemerintah pusat sebagai
inisiator mega proyek ini.
"Menurut perhitungan kita, jadi dibiayai swasta
hampir 100%. Tapi pemerintah harus dorong, awal bersamaan nanti
ditenderkan," ujarnya.
Kapasitas dari tanggul ini adalah 1,2 miliar kubik atau
jauh lebih besar dibandingkan dengan Waduk Jatiluhur, di Purwakarta Jawa Barat.
Menurut Dedy akan membantu penanganan air bersih di ibu kota.
"Ini bagus sekali untuk mengatasi banjir dan air
bersih juga," ujarnya.
Ia mengatakan kota metropolitan seperti Jakarta, hanya
mengolah 2,7% air limbah. Sementara kota seperti Singapura, Malaysia dan
Vietnam sudah di atas 50%.
"Kan sayang sekali. Masa Kota Jakarta nggak ada
pengolahan air bersih," katanya.
Sumber : detikFinance, 24.12.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar