Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan sejumlah
proyek infrastruktur dipastikan beroperasi tahun ini sehingga berdampak pada
penurunan biaya logistik dalam jumlah signifikan.
Wakil Presiden RI Boediono mengatakan penyelesaian
sejumlah proyek infrastruktur itu diharapkan dapat mengurai arus kesibukan di
beberapa pelabuhan dan bandara udara serta meningkatkan arus mobilisasi
logistik yang ada.
Sejumlah infrastruktur yang dipastikan beroperasi 2014
a.l. jalur kereta api ganda jurusan Surabaya-Jakarta, perluasan bandara Ngurah
Rai di Bali, bandara Kuala Namu terminal 2, jalan tol menuju bandara Kuala
Namu, penyelesaian perluasan pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Teluk Lamong di
Surabaya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan upaya
pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan infrastruktur akan terus dilakukan
untuk menekan biaya logistik domestik yang relatif lebih mahal dibandingkan
negara tetangga lainnya.
Berdasarkan data yang dirilis Bank Dunia, biaya logistik
Indonesia mencapai 24% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2013 sehingga
berpotensi menghambat peningkatan perdagangan dalam kaitannya dengan kegiatan
ekspor dan impor.
“Saya itu malu waktu ketemu sama Menteri Infrastruktur, Transportasi
dan Pariwisata Jepang Akihiro Ohta dan Pangeran Andrew dari Inggris yang
mengeluhkan lamanya mendarat karena sibuknya aktifitas penerbangan di bandara
Soekarno Hatta. Penambahan dan perluasan infrastruktur cukup mendesak,”
katanya.
Sumber : Bisnis Indonesia, 02.01.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar