Bisnis.com, SAN FRANCISCO - Perusahaan chip komputer
Intel Corp tahun ini berencana mengurangi 5% dari total karyawannya di seluruh
dunia yang berjumlah 107.000 orang, dalam upayanya berjuang dari jatuhnya
penjualan PC dan menggeser fokus ke area-area bisnis yang tumbuh cepat.
Pengurangan karyawan, setara dengan lebih dari 5.000
posisi, itu diumumkan setelah Intel melaporkan laba kuartal keempat 2013 yang
menguat, cukup untuk menghilangkan kekhawatiran tentang industri PC yang
melambat.
"Ini adalah bagian dari menyelaraskan sumber daya
manusia untuk memenuhi kebutuhan bisnis," kata juru bicara Intel, Chris
Kraeuter, dikutip oleh Reuters.
Pengurangan tenaga kerja mungkin termasuk melalui
program-program pensiun, pengunduran diri secara sukarela, dan opsi-opsi lain.
Dia menolak mengungkapkan apakah rencana itu sudah
diumumkan secara internal atau belum.
Dalam konferensi pers dengan para analis Kamis lalu
setelah rilis laporan laba bersih, Chief Financial Officer Stacy Smith
disinggung soal pengurangan tenaga kerja mengatakan bahwa Intel akan
meningkatkan investasi pada berbagai bidang seperti teknologi data center, chip
hemat daya, dan tablet.
Intel, menurut Reuters, mendominasi dalam industri chip
PC, tapi lambat untuk mengadaptasikan prosesor-prosesornya untuk smartphone dan
tablet, pasar yang sekarang didominasi rival-rivalnya seperti Qualcomm dan
Samsung.
Intel bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang
memangkas tenaga kerjanya karena melambatnya permintaan PC sejak iPad Apple
mulai mempengaruhi permintaan laptop pada 2010.
Hewlett-Packard Co berada di tengah restrukturisasi
internal jangka panjang yang pada akhirnya akan memangkas 34.000 tenaga kerja,
atau 11% dari total karyawannya, pada tahun fiskal 2014.
Dell juga kemungkinan akan melakukan restrukturisasi yang
diperkirakan juga mencakup PHK.
Intel awal pekan ini mengatakan sebuah pabrik baru
dibangun di Chandler, Arizona, yang awalnya dijadwalkan proyek 5 miliar dolar
itu sudah mulai memproduksi chip tercanggih Intel mulai akhir 2013, sementara
pabrik-pabrik lain di lokasi yang sama akan ditingkatkan.
Intel memperkirakan biaya restrukturisasi kuartal-Maret
sekitar 200 juta dolar, yang sebagian bisa dialokasikan untuk membayar
pesangon.
September tahun lalu, Intel mengumumkan telah menutup
sebuah pabrik tua di Massachusetts, menimbulkan pengurangan karyawan 700 orang.
Intel berencana melipatempatkan volume chip tablet tahun
ini menjadi 40 juta unit dan agresif mengintai pangsa pasar menjelang
peluncuran chip perangkat mobile mendatang.
Perusahaan itu juga akan mensubsidi biaya manufaktur dan
engineering pelanggannya, dengan mengurangi margin kotor pada 2014.
Menurut laporan keuangannya, pada kuartal keempat 2013
Intel membukukan pendapatan operasi 3,5 miliar dolar, naik 12% dibanding
periode sama tahun sebelumnya.
Sementara dalam setahun penuh 2013, Intel mengantongi
pendapatan operasi 12,3 miliar dolar, laba bersih 9,6 miliar dolar dan laba
bersih per saham 1,89 dolar.
(antara/yus)
Sumber : Bisnis Indonesia, 21.01.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar