TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama
PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi menyambut baik rencana masuknya Bosowa
Corporation menjadi bagian dari Bukopin. Hari ini, Senin, 7 April 2014, Bosowa
mengumumkan rencana akuisisinya terhadap PT Bank Bukopin Tbk.
Dalam siaran persnya kepada media, Glen optimistis kemampuan dan pengalaman Bosowa akan memperkuat posisi Bukopin sebagai bank Nasional. Bukopin selama ini fokus kepada pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan perekonomian Indonesia.
Bosowa berencana mengakusisi 11,43 persen saham Bank Bukopin dari Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo). Transaksi akuisisi ini disepakati dilakukan melalui penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (PPJBS) antara Bosowa dan Kopelindo.
Jika mendapatan persetujuan akuisisi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kepemilikan saham di Bukopin, terdiri masyarakat sebesar 10,48 persen, Negara Republik Indonesia 11,43 persen, Kopelindo 18,09 persen dan Bosowa sebesar 30 persen. (Baca: Bosowa Ingin Besarkan Bank Bukopin)
Sebelumnya, Bosowa Corporindo sudah memiliki 18,57 persen saham Bukopin. Sedangkan pada Juni 2013, Bosowa membeli 14 persen atau 1,11 miliar saham dari Yabinstra (9,5 persen) dan Kopelindo (4,6 persen) di harga Rp1.050 per saham. Desember 2013 melalui right issue Bank Bukopin, Bosowa menambah saham menjadi 18,57 persen. (Baca: Bosowa Resmi Beli 14 Persen Saham Bank Bukopin)
Glen mengatakan sepanjang 2013 penyaluran kredit terbesar Bank Bukopin diberikan kepada segmen ritel yang terdiri dari Usaha Kecil dan Menengah sebesar Rp 19,1 triliun. Sedangkan penyaluran kredit untuk sektor konsumen kredit perseroan sebesar Rp 6,7 triliun.
Bukopin menyalurkan kredit sektor mikro hingga Rp 3,4 triliun. Sedangkan segmen komersial mencapai 15,5 triliun pada tahun 2013. "Kredit segmen ritel berkontribusi sekitar 40 persen kepada kredit Bukopin. Strategi ini sejalan dengan fokus Bukopin untuk semakin memperkuat pasar dan penetrasi kredit di segmen ritel," kata Glen.
Sadikin Aksa, Managing Director Bosowa Corporation mengatakan, rencana akuisisi saham Bukopin ini akan memperkuat kemitraan strategis antara Bosowa dan Bukopin. Nantinya pengembangan usaha bank akan fokus dalam mengembangkan pasar Usaha Mikro Kecil Menengah terutama di Indonesia bagian Timur.
Menurut dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional, prospek sektor UMKM di Indonesia bagian Timur sangatlah besar. Ia mengatakan usai mendapat persetujuan regulator nanti, Bosowa akan dapat mendukung penguatan bisnis Bukopin baik dari aspek modal, peningkatan sumber daya manusia, teknologi dan terutama akses ke pasar UMKM di Indonesia Bagian Timur.
Sadikin mengatakan memperkuat bisnis Bank Bukopin di Indonesia bagian Barat tetap akan dilakukan. "Kami akan menjadikan Bukopin sebagai bank yang mendorong berkembangnya UMKM di seluruh Indonesia. Meningkatnya UMKM tentunya akan mendorong perekonomian Indonesia," kata dia.
Sumber : Tempo,
07.04.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar