Bisnis.com,
JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengundang perusahaan energi asal Turki Karadeniz
Energy (Karpowership) untuk berinvestasi di Indonesia mendirikan pabrik
pembangunan pembangkit listrik di atas kapal.
Seusai
meresmikan beroperasinya Marine Vessel Power Plant (MVPP) 'Kardeniz
Powership Zeynep Sultan' berkapasitas 120 Megawatt yang disewa PT
PLN (Persero) untuk memperkuat pasokan listrik di Gorontalo, Sulawesi Utara,
Presiden Jokowi mengatakan pembangkit listrik di atas kapal merupakan jembatan
sebelum terealisasinya proyek 35.000 MW hingga 2019.
"Kita
telah pesan lima pembangkit listrik di atas kapal seperti ini. Sekarang baru
selesai satu, nanti 6 bulan ini akan tambah 4 lagi," ujarnya di Terminal
Kendaraan Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (8/12/2015).
Dalam
peninjauan dan peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri
ESDM Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PT PLN Sofyan
Basir, dan CEO Karadeniz Group selaku produsen MVPP, Orhan Remzi Karadeniz.
Di sela
tinjauannya, Jokowi sempat berbincang dengan Karadeniz dan mengundang
perusahaan yang didirikan pada 1948 itu untuk membangun pabrik pembuatan
pembangkit listrik di atas kapal (MVPP) di Indonesia.
"Tadi
saya ketemu dengan pemilik, saya sampaikan bahwa untuk setelah yang lima ini,
berikutnya harus di bangun di Indonesia. Karena kebutuhan kita kapal seperti
ini yang akan banyak sekali. Dan tadi disampaikan oleh pemilik perusahaan bahwa
mereka akan nantinya akan mengerjakannya di Indonesia," tutur Jokowi.
PT PLN
(Persero) menyewa lima unit MVPP kepada Karadeniz Group dengan total kapasitas
540 MW. Lima kapal tersebut disewa selama lima tahun dan akan dioperasikan di
sejumlah titik di Tanah Air, antara lain Sulawesi Utara, Gorontalo, Sumatera
Utara, Ambon, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Menurut
Jokowi, untuk menggarap peluang investasi itu, Karadeniz Group bisa
dikerjasamakan dengan BUMN maupun perusahaan swasta di Indonesia.
"Mungkin
nanti join dengan BUMN atau swasta Indonesia," imbuhnya.
Karadeniz Energy Group
(Karpowership)
mulai mendesain dan memproduksi MVPP atau yang disebut sebagai powership sejak
2009. Saat ini, Karadeniz telah memproduksi tujuh powership berkapasitas total
1.200 Megawatt. Perusahaan Turki ini menargetkan MVPP yang diproduksi mampu
mencapai kapasitas daya 3.000 MW.
Sebelum
menjalin kerja sama dengan Indonesia, Karpowership menandatangani kerja sama
power purchase agreement (PPA) selama 10 tahun dengan perusahaan listrik Ghana
dengan total kapasitas 450 MW. Proyek ini diberi nama “Power of Friendship for
Ghana”.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 08.12.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar