TOKYO.
Pabrik
Toshiba di Indonesia ternyata dijual ke perusahaan Hong Kong Skyworth senilai ¥ 3
miliar (atau sekitar US$ 24, juta/ Rp 337,67 miliar).
Demikian
diungkapkan President CEO Toshiba Corporation dalam jumpa persnya, Senin sore
(21/12) di Tokyo, Jepang.
Hal
itu merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan elektronik yang mengalami
kerugiaan ratusan miliar yen.
Sekitar
7.800
karyawan Toshiba baik dalam dan luar Jepang akan direstrukturisasi,
sehingga total senilai ¥ 550 miliar per Maret 2016 dapat terselamatkan. Jumlah
tersebut merupakan nilai terbesar dalam sejarah Toshiba Corporation.
Salah
satu upaya tersebut juga dengan menjual pabrik televisi dan mesin cuci Toshiba
di Indonesia kepada perusahaan Hongkong Skyworth dengan nilai ¥ 3 miliar.
Selain
itu, perusahaan masih mencari pembeli untuk bisnis healthcare (perawatan
kesehatan).
Di
kantor pusat Toshiba sendiri, 1.000 karyawannya akan segera direstrukturisasi.
Tahun ini saja pengurangan jumlah karyawan sekitar 10.600 orang.
Selain
itu Toshiba juga akan menjual kantornya di dalam negeri Jepang yang ada di kota
Ome.
"Kerugian
operasi perusahaan per Maret 2016 diperkirakan akan mencapai ¥ 340
miliar," ungkap Musashi Muromachi, President dan CEO Toshiba
Corporation.
Perusahaan
ini memprediksi akan membukukan kerugian rekor mencapai ¥ 500 miliar yen atau
setara dengan US$ 4 miliar pada tahun fiskal ini.
Sejumlah
analis menyebutkan, Tosiba harus memangkas ruang lingkup bisnis mereka untuk
kembali meraup keuntungan. Berdasarkan prediksi analis, laba bersih Toshiba
diperkirakan sekitar 56,6 miliar yen dalam 12 bulan yang berakhir Maret 2016.
Tahun sebelumnya, Toshiba membukukan kerugian senilai 37,8 miliar yen. (Richard
Susilo dari Tokyo).
Sumber
: Kontan, 22.12.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar