JAKARTA.
Salah satu anak usaha Siam Cement Group (SCG) yang
bergerak di industri petrokimia, yakni SCG Chemicals mulai memantapkan
bisnisnya di Indonesia dengan menambah kapasitas produksi tahun depan.
Nantapong
Chantrakul, Country Director SCG Indonesia mengatakan, kapasitas produksi akan
dinaikkan menjadi 1,3 juta ton pertahun. Kapasitas ini meningkat 30,7%
dari kapasitas yang ada sekarang yang sebesar 900.000 ton pertahun.
Sayangnya,
ia enggan merinci lebih jauh mengenai biaya yang dikeluarkan buat peningkatan
kapasitas ini. Selain Indonesia, SCG Chemical juga memiliki pabrik di Vietnam
dan negara asalnya Thailand.
Menurut
Nantapong, sejauh ini permintaan pasar untuk produk kimia sekitar 2,5 juta ton
pertahun. Sementara perusahaan baru bisa memenuhi 50%, sisanya masih harus
diimpor.
di
Indonesia, SCG Chemical memiliki tiga plant produksi, yakni di Gresik, Banten,
dan Tuban. Pabrik Gresik memiliki total produksi PVC Resin sebesar 120.000 ton
pertahun, dan pabrik Tuban memiliki total produksi 1, 8 juta ton naptha,
paraxylene, dan benzene pertahun.
Sedangkan
pabrik di Banten memiliki total produksi 2,056 juta ton ethylene, propylene,
HDPE/LLDPE, PP, dan SM.
Mengacu
pada laporan keuangan perusahaan, sejauh ini penjualan perusahaan untuk kimia
adalah 203.539 juta Baht atau setara dengan Rp 79 miliar (1 bath= Rp 388).
perusahaan mencatatkan laba tahun ini sebesar 2.690 juta Baht atau senilai Rp
1.045 miliar, menurun 76% dari tahun sebelumnya.
Penyusutan
laba disebabkan oleh menurunnya siklus dalam industri petrokimia dan
perlambatan ekonomi global. Namun perusahaan optimistis sampai tahun depan
industri kimia akan terus tumbuh.
Sumber
: Kontan, 23.12.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar