KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Tol Nusantara atau Astra
Infra menambah investasi di jalan tol melalui peningkatan kepemilikan saham Tol
Cikopo-Palimanan ( Cipali), menyusul penyelesaian proses akuisisi saham PT
Lintas Marga Sedaya (LMS) sebagai pemegang konsesi, pada Kamis (28/11).
Penandatanganan perjanjian pembelian 55 % seluruh saham
milik PLUS Expressways International Berhad (PEIB), bagian dari UEM Group
Berhad di LMS oleh Astra Infra melalui PT Baskhara Utama Sedaya (BUS)
bersama-sama dengan Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB).
Dengan selesainya proses akuisisi ini, maka saham LMS
seluruhnya dimiliki oleh Astra Infra 55 %, dan CPPIB 45 %.
CEO
Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan, hubungan Astra Infra dan
PEIB sebagai mitra sebelumnya dalam mengelola Tol Cipali sangat baik.
"Untuk itu, kami memberikan apresiasi kepada PEIB
yang telah bersama-sama mengelola Tol Cipali selama ini. Kini CPPIB masuk
sebagai mitra baru ASTRA Infra dalam mengelola tol ini," ujar Tet Fa.
Menurut dia, transaksi ini juga menunjukkan minat
investor asing terhadap pembangunan infrastruktur nasional masih cukup tinggi.
Sebelum akuisisi, saham Astra Infra di Tol Cipali sebesar 45
%. Investasi tambahan
kepemilikan Astra Infra di Tol Cipali merupakan salah satu bentuk komitmen
perusahaan untuk menjadi aset yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Dengan terus memperkuat investasi di tol, kami
berharap dapat meningkatkan kontribusi dalam tata kelola berbagai keunggulan
operasional jalan tol di Indonesia yang lebih baik,” lanjut Tet Fa.
Tol Cipali merupakan bagian penting dari jaringan Jalan
tol Trans Jawa. Pasalnya, jalan tol sepanjang 116,8 kilometer ini menjadi jalur
utama logistik di Pulau Jawa yang menghubungkan daerah Jabodetabek dan Karawang
dengan daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain percepatan dan berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi regional dan nasional, keberadaan Tol Cipali diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Saat ini kontribusi Astra Infra di jaringan Jalan Tol
Trans Jawa meliputi ruas tol Tangerang-Merak (72,5 kilometer), Cipali (116,8
kilometer), Semarang-Solo (72,6 kilometer), Jombang-Mojokerto (40,5 kilometer),
Surabaya-Mojokerto (36,3 kilometer) dan Serpong-Kunciran (11,1 kilometer) yang
berada di Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2).
Dari sekitar 350 kilometer total panjang jalan tol yang
dimiliki Astra Infra, 339 kilometer di antaranya telah beroperasi dan 11,1
kilometer (Serpong-Kunciran) diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun
2019.
Sumber “ Kontan, 29.11.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar