KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Direktur PT Lintas Marga
Sedaya (LMS) Firdaus Azis memastikan pembangunan akses Tol Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan dimulai pada akhir kuartal I
atau Maret 2020.
Firdaus mengharapkan pengadaan tanah yang selama ini
menjadi kendala, dapat diselesaikan segera, menyusul pembayaran uang ganti rugi
yang akan dilakukan pada 16 Desember 2019.
"Informasi yang saya dapatkan dari Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, bagi yang tidak menerima akan dibayarkan oleh
Pengadilan Negeri Majalengka melalui proses konsinyasi yang dimulai tanggal 20
Desember," kata Firdaus menjawab Kompas.com, Senin (9/12).
Sejatinya, LMS telah lama menyatakan kesiapannya
membangun tol akses sepanjang 6 kilometer menuju BIJB demi kelancaran
konektivitas, dan pertumbuhan ekonomi kawasan Kertajati.
Kesiapan itu menyangkut perizinan dari BPJT, Detail
Engineering Design (DED), dan financing
atau pendanaan. LMS akan mengalokasikan 7 sampai 8% atau sekitar Rp 667
miliar dari fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp 8,89 triliun, yang diteken
pada 19 September 2018.
Dalam pembiayaan sindikasi berjangka waktu 15 tahun
tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bertindak sebagai
Mandated Lead Arranger and Bookrunners (MLAB), Sarana Multi Infrastruktur dan
Bank Mandiri sebagai lead arranger, Bank Panin sebagai
arranger, dan Indonesia Infastructure Finance, Bank BJB,
Bank DKI serta Bank ICBC Indonesia sebagai partisipan.
Khusus untuk pengadaan tanah, Firdaus melanjutkan, dari
total kebutuhan lahan 45 hektar, yang sudah dibebaskan seluas 50 persen. Oleh
karena itu dia berharap Pemprov Jabar dapat mempercepat pembebasan lahan
tersebut.
Mengacu pada DED, tol akses menuju BIJB terkoneksi
dengan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dimulai dari KM
159 daerah Kalijati dan tembus di KM 152 Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan
(Cisumdawu) dari arah Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar