JAKARTA.
Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyepakati postur sementara outlook pertumbuhan
ekonomi tahun 2021 menjadi 5%. Angka tersebut merupakan titik tengah dari
target sebelumnya di rentang 4,5%-5,5%.
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan,
pihaknya sangat mengapresiasi hasil kerja Panja DPR, baik yang berasal dari
unsur pemerintah maupun yang berasal dari unsur Banggar DPR RI, yang telah
menyelesaikan pembahasan asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan, dengan
sangat baik.
Sehingga
hasil pembahasan panja bisa menjadi frame work dalam penyusunan postur
sementara Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) 2021.
Said
menyampaikan, ada beberapa hal penting selama pembahasan yang menjadi perhatian
sebagian besar anggota Panja. Antara lain, penetapkan angka asumsi dasar
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,0%, yang merupakan nilai tengah dari usulan
pemerintah yang terdapat dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2021.
Dengan
adanya perubahan itu, Banggar DPR RI berharap, angka 5% akan menjadi faktor
pendorong untuk mampu menggerakkan seluruh sektor dalam perekonomian nasional.
Dus, pemerintah musti bekerja keras mencapai pertumbuhan ekonomi di 2021.
“Oleh
sebab itu, Kita harus berupaya keras untuk mencapai target pertumbuhan
tersebut, dengan tetap berorientasi pada sektor kesehatan dan akselerasi
pemulihan ekonomi nasional, serta sektor-sektor yang terkait dengan hajat hidup
orang banyak,” ujar Said.
Sumber
: Kontan, 12.09.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar