JAKARTA: Pemerintah diminta untuk mengoptimalkan angkutan kapal roll on roll off (ro-ro) alih-alih memprioritaskan jalan tol Trans Jawa guna memperlancar arus distribusi logistik.
Sugi Purnoto, Pengamat Transportasi dan Logistik Nasional, mengatakan pemerintah tidak perlu memaksakan moda transportasi darat sebagai tulang punggung distribusi kargo.
Rencana pengembangan jalan tol Trans Jawa, menurutnya, merupakan proyek ambisius yang tidak efisien sebagai solusi menekan ongkos logistik nasional khususnya di Jawa.
Sugi mengungkapkan pemerintah bisa mengembangkan transportasi barang dengan konsep multimoda. Pemerintah bisa menghemat anggaran jika memprioritaskan alternatif moda transportasi laut dengan menggunakan angkutan kapal Ro-Ro dari Tanjung Priok Jakarta menuju Tanjung Perak Surabaya.
“Kita bisa menghentikan anggaran triliunan rupiah untuk perbaikan jalan yang tidak pernah ada ujungnya,”katanya kepada Bisnis hari ini.
Menurut sugi, tingginya tingkat volume angkutan berat yang melintasi jalur Pantura Jawa telah mengakibatkan kerusakan jalan negara yang selalu dalam perbaikan sepanjang tahun. Volume pergerakan truk di jalur Pantura rata-rata mencapai 3.600 truk/hari. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia, 06.10.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar