JAKARTA: Tren pelaku usaha untuk mengadakan pertemuan di
atas kereta wisata terus meningkat dan kini mencapai 20 kali perjalanan dari
sebelumnya yang hanya berkisar 15 perjalanan setiap bulan.
Bambang Sulistyo, Direktur Operasional PT Kereta Api
Pariwata, mengungkapkan sejak beroperasi tahun lalu, anak perusahaan PT Kereta
Api Indonesia ini mengoperasikan tiga gerbong kereta wisata masing-masing kereta Toraja, Bali dan
kereta Nusantara dengan interior berbeda-beda.
Menurut dia, kecendrungan pelaku usaha terutama dari
korporasi, BUMN dan masyarakat papan atas untuk mengadakan pertemuan di atas
kereta api berjalan terus naik.
Selain efisien, rapat di dalam. Kereta juga efektif
karena sebelum kereta sampai di tujuan sudah bisa mendapatkan hasil dan
kesimpulan. "Oleh karena itu untuk kegiatan insentif perusahaan maka kini
banyak yang memanfaatkan kereta api. Tujuan favorit adalah Cirebon dan
Yogyakarta," ujarnya hari ini.
Selanjutnya, kata dia, ketika tiba di tempat tujuan para
peserta tinggal melakukan kegiatan bersama yang bersifat rekreatif sehingga
kegiatan unik ini makin digemari masyarakat. "Pada tahun depan kami sudah
mendapatkan pesanan-pesanan yang masuk sehingga kami optimistis bisnis
pertemuan di atas kereta api makin menjadi pilihan," tuturnya.
Bahkan kereta khusus dengan pelayanan hotel berbintang
ini diminati perusahaan untuk peluncuran produk-produk baru dengan rute-rute
tertentu di Pulau Jawa. "Bulan depan kami mendapat pesanan dari sebuah
perusahaan korporasi untuk peluncuran produk dari stasiun Gambir, Jakarta ke
Kerawang, pergi dan pulang. Jadwal dan lokomotif khusus tidak digandeng kereta
eksekutif reguler," ungkapnya.
Sejak beroperasi tahun lalu, kereta api ini melayani rute
Jakarta ke Bandung, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta,
Solo, Surabaya dan Malang. Menurut dia, kereta api pariwisata ini keberangkatan
maupun kepulangannya mengikuti jadwal kereta eksekutif reguler yang sudah ada.
Namun, lanjut dia, perusahaan dapat melayani permintaan akan jadwal dan
lokomotif khusus yang tidak mengganggu kegiatan lalu lintas kereta api reguler.
Selain lengkap dengan fasilitas pertemuan, perusahaan
juga menyertakan tekhnisi dan trip
leader khusus di tiap gerbong di kereta untuk menjamin kegiatan dapat berjalan
lancar. "Selain mengoperasikan kereta wisata, kami juga menawarkan paket
wisata di dalam dan di luar negri dengan brand Indorel Tour," ungkap
Bambang.
Menghadapi peningkatan permintaan, Bambang mengatakan
panjang rangkaian kereta api maksimal 12
gerbong. Jika rangkaian KA reguler juga sudah tinggi, kereta api pariwisata
tidak bisa ikut menggandeng. "Sejauh ini kendala itu belum ada jadi kami
memang harus mengatur tingkat perjalanan yang ideal agar pemeliharaan dan
pelayanan kereta pariwisata tetap prima," katanya.
Tarif sewa kereta wisata ke berbagai kota tujuan berkisar
Rp10 juta per gerbong dan termahal ke Banyuwangi sebesar Rp 27.500.000 sekali
jalan.(mmh)
Sumber : Bisnis Indonesia, 14.10.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar