Siswa SD setempat yang berusia sekitar 9 tahunan, di suatu malam bergelayutan di mobil truk yang tengah melintas dari arah depan stasiun kereta api (KA) Kertapati menuju tempat penumpukan batu bara di belakang dekat dermaga.
Sempat terjatuh dan terlindas namun warga hanya terbengong-bengong (?) dan tidak ada yang berani menolong jiwa yang tengah sekarat. Bahkan sejumlah mobil yang terparkir di dekat lokasi tak ada yang tergerak melakukan aksi pro-aktif.
Dengan sigap sang Paman membopong bocah malang tersebut ke RSUD Bari diantar seseorang warga dan karyawan yang peduli dengan kondisi tersebut. Namun ajal menyambut lebih awal dan sang bocah menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan.
Tidak ingin serta-merta memamerkan siapa yang berjasa dan siapa yang salah, namun cukup Allah SWT yang Maha Adil dan Maha Mengetahui apa dan siapa yang melakukan tugas kemanusiaan di malam tragis itu.
Risalah kisah diatas, ketidakpedulian sudah menjalar kemana-mana dan warga di republik inipun mengalami hal serupa. Cuma seberapa besar, silahkan tim ahli yang bekerja menuntaskan isu ini. Sekedar catatan dan renungan bagi kita semua.
Inna lillahi wa inna ilaihi ro'jiun. Selamat jalan saudaraku dan semoga arwahmu diterima di sisi-NYA, amin. Kertapati 19/10/2011 malam hari sebagai hari berkabung buat keluarga besar Iyan di KPT. Turut berduka cita.
Salam, RAM
--- quote ---
Liputan6,com, Foshan: Seorang anak berumur dua tahun terbaring lemah dengan kondisi luka parah setelah dua kali tertabrak mobil. Lebih dari sepuluh orang yang melewati anak tersebut tak satu pun yang menolong bocah bernasib malang itu. Peristiwa tragis yang menyentuh rasa kemanusiaan ini menjadi pembicaraan hangat di Cina Selatan.
Kantor berita Xinhua, Senin (17/10) menulis bahwa insiden tersebut memicu kemarahan sosial yang luas di jejaring sosial. Kejadian tragis yang menimpa anak bernama Yue Yue tersebut terekam kamera keamanan.
Dalam rekaman itu, Yue Yue berjalan menyeberangi jalan raya persis di depan toko milik orangtuanya di Kota Foshan, Cina Selatan. Ia tertabrak mobil van dan terlindas. Tak lama kemudian sebuah truk ukuran tiga perempat yang melintas juga melindas bocah balita yang sudah tak berdaya tersebut. Seakan tak ada rasa kasihan sedikit pun mobil-mobil itu berlalu begitu saja meninggalkan bocah yang terkapar di tengah jalan. Orang-orang yang melintas pun tak ada yang peduli sama sekali.
Barulah orang kesepuluh atau kesebelas peduli dan menolong bocah itu. Wanita pemulung tersebut berteriak-teriak minta tolong. Ibunda Yue Yue pun keluar rumah dan kemudian membopong serta membawanya ke rumah sakit. Dokter rumah sakit menyatakan, Yue Yue kini dalam kondisi koma dan tak mungkin bertahan hidup.
"Dia tidak akan mampu bertahan menjalani setiap operasi. Otaknya hampir mengalami kematian," kata seorang juru bicara rumah sakit yang merawat diri Yue Yue.
Polisi Foshan telah menahan sopir dari dua mobil yang melindas bocah bernasib malang tersebut.
Sementara itu, masyarakat di jejaring sosial berkomentar, bahwa masyarakat kota kini mengidap penyakit antisosial yang sangat parah. Tak ada lagi rasa kemanusiaan. Rekaman kejadian tragis tersebut diunggah pula di Youtube. (ANT/AFP/Xinhua/Vin)
Sumber : Liputan6.
Video : http://s1260.vuclip.com/7b/45/7b45e499c323ed9b898c0186f010d0fb/ba124807/LittleGirl_7b45_w_2.3gp?c=362785605&u=789186516&s=BMxLO6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar