JAKARTA: Operator pelayaran nasional selama Januari-Oktober
membeli sedikitnya 80 unit tug buat penarik tongkang dari Batam, Samarinda dan
sebagian kecil Malaysia.
Teddy Yusaldi, Direktur Utama PT Trans Power Marine,
mengatakan pembelian itu untuk memastikan operasional 80 unit tongkang yang
dibeli dari China.
"Kalau tug boat, galangan di tiga kawasan itu
[Batam, Samarinda dan Malaysia] pemasoknya," katanya, hari ini.
Dia menjelaskan tug boat yang dibeli rata-rata
berkekuatan 1.600-2.000 tenaga kuda seharga US$1,4 juta-US$1,8 juta.
"Kalau harga masih stabil, baik tug boat maupun
tongkang masih stabil," ujarnya.
Menurut dia, investasi kapal tongkang di Indonesia tetap
tinggi karena pertumbuhan jumlah pangsa pasar pengangkutan dalam negeri,
terutama batu bara, mencapai 80 juta ton.
Teddy memperkirakan produksi batu bara nasional rata-rata
naik 12%-15% dengan total produksi tidak kurang dari 350 juta ton.
"Pengadaan itu juga untuk peremajaan dan menambah ruang kapal."
Pengusaha pelayaran nasional bisa menjamin kebutuhan
angkutan batu bara dalam negeri terpenuhi sesuai dengan UU No.17 tahun 2008
tentang Pelayaran.
UU tersebut mewajibkan kegiatan pengangkutan laut dalam
negeri menggunakan armada niaga nasional dan diawaki oleh awak berkebangsaan
Indonesia atau asas cabotage. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 27.10.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar