TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seiring dengan diberlakukannya
tarif progresif pada transportasi kereta api di Jabodetabek, tahun 2013 ini PT
Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan akan ada penambahan unit kereta api untuk
menampung lebih banyak penumpang.
"Tahun lalu penumpang mencapai 140 juta orang. Tahun
ini diharapkan ada 195 juta orang, tetapi tidak dalam arti
berdesak-desakan," tutur Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI pada
konferensi pers peluncuran E-Ticketing dan penerapan tarif progresif di Stasiun
Manggarai, Jakarta Senin (1/7/2013).
Jonan menambahkan, PT KAI akan menyiapkan dan
mendatangkan kereta-kereta dari Jepang. Penambahan diperkirakan sebanyak 180
unit, 20 persen dari total jumlah kereta yang beroperasi saat ini.
"Kita berhitung itu bisa menambah kapasitas angkut,
sehingga tidak usah dikhawatirkan terjadi kemacetan, atau (penumpang) berjubel
di dalam kereta," papar Jonan.
Namun menurut Jonan, penambahan frekuensi berjalannya
kereta berkonsekuensi pula pada masalah perlintasan sebidang. "Nah, ini
kita berharap ada kerja sama antara DKI dengan Kementerian PU (Pekerjaan Umum),
bagaimana membangun flyover atau perlintasan yang tidak sebidang," kata
Jonan.
Sumber : Bisnis indonesia, 01.07.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar