TRIBUNNEWS.COM - Yakuza, sebuah kelompok kejahatan
terorganisir di Jepang, dulunya sangat disegani. Namun, kini kelompok kejahatan
itu sedang mengalami masa-masa surut karena tak bisa lagi menemukan
pergerakannya di dalam negeri. Walhasil, luar negeri pun menjadi tujuan untuk
mencari uang.
"Satu di antara negara yang menjadi tujuan adalah
Indonesia terutama negara kita ini ekonominya sedang booming," demikian
disampaikan Richard Susilo, pengarang buku 'Yakuza Indonesia', dalam konferensi
pers di Sushi Tei, Plaza Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013.
Richard, yang juga berprofesi sebagai wartawan ini,
mengungkapkan awal ketertarikannnya mendalami Yakuza serta bagaimana kelompok
tersebut berasimilasi dengan masyarakat dan mencari uang dengan memanfaatkan
segala cara. Satu di antaranya dengan cara menikahi perempuan yang berasal dari
negara lain dengan tujuan untuk menggunakan jalur tersebut mengembangkan usaha
mereka.
Pertama kali menginjakkan kakinya di Jepang pada tahun
1983, pria yang juga konsultan bisnis ini, mengatakan, sedikitnya sudah sekitar
dua triliun rupiah uang Yakuza sudah masuk ke Indonesia melalui metode money
laundering atau pencucian uang.
"Saya membuat buku ini dengan tujuan untuk
memperingatkan masyarakat agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan
merusak negara ini hanya karena uang," jelasnya. Ia pun memberikan
beberapa contoh bentuk money laundering yang dilakukan pihak Yakuza dan
semuanya diungkap dengan gamblang dalam buku yang diterbitkan oleh satu dari
penerbit Kompas Gramedia. Buku ini akan segera tersedia di gerai toko Gramedia
pada 14 Juli mendatang.
Pernah bekerja sebagai pialang saham, Richard memberikan
beberapa cara Yakuza memanfaatkan ekonomi Indonesia untuk kepentingan mereka.
"Satu di antaranya dengan membangun perusahaan fiktif," jelasnya.
Tinggal selama puluhan tahun di Jepang bukan berarti
melunturkan nasionalisme Richard. Ini terbukti dengan dirinya masih memegang
paspor Indonesia. "Kalau saya bukan warga Indonesia, saya tidak akan
peduli dengan negara ini. Melalui buku Yakuza Indonesia, saya memberikan
edukasi ke masyarakat mengenai Yakuza serta memahami metode bagaimana mereka
bekerja," jelas peraih gelar MBA (Master of Business Administration) dari
Universitas Newport, Amerika Serikat.
Sumber : Bisnis Indonesia, 01.07.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar