TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fitch Ratings, lembaga
pemeringkat global dalam rilis resminya baru-baru ini memberikan peringkat A
kepada bisnis PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), anak usaha Sandiaga Uno,
dengan prospek stabil untuk penilaian jangka panjang nasional.
Pemberian gelar ini didasari oleh fundamental MPMX yang
sangat bagus ditopang oleh bisnis sewa kendaraan dibawah PT Mitra Pinasthika
Mustika Rent (MPM Rent), yang dinilai akan menjadi unit bisnis yang sangat
menguntungkan bagi MPMX serta bisnis pelumas sepeda motor dibawah PT Federal
Karyatama (FKT).
Fitch juga menilai model bisnis konservatif yang dijalani
MPMRent sangat menguntungkan. Pertama, mayoritas pelanggan merupakan korporasi
dengan durasi kontrak jangka panjang. Kedua, lebih dari 70 persen portofolio
kendaraan MPMRent merupakan MPV merek Toyota dan Daihatsu yang memiliki nilai
jual kembali tinggi.
Dengan aset tersebut, MPMRent berpotensi untuk
mendapatkan margin yang menarik ketika menjual armadanya di akhir periode masa
sewa.
“Peringkat yang diberikan oleh Fitch Ratings menjadi
bukti yang solid terhadap kejituan strategi bisnis dalam memperkuat posisi kami
sebagai perusahaan otomotif konsumer dengan prospek pertumbuhan yang kuat. Kami
akan terus memperkuat strategi Perseroan dengan eksekusi yang baik untuk
merealisasikan potensi pasar secara maksimal,” kata Direktur Utama MPMX Tossin
Himawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/07/2013).
Dalam paparan Fitch, peringkat A yang diterima oleh MPMX
karena fundamentalnya yang kuat didukung oleh kinerja yang cukup gemilang di
semester I 2013. Sampai semester I 2013, MPMRent telah mengoperasikan armada
sebanyak 12.104 unit atau meningkat lebih dari 74 persen dibandingkan periode
sama tahun 2012 sebanyak 6.955 unit.
MPMRent telah memiliki 22 pusat layanan di berbagai kota
di Indonesia dengan tingkat utilisasi aset lebih dari 90 persen dan masa
kontrak 3 tahun.
Selain kinerja operasional MPMRent yang tumbuh 74 persen,
penjualan motor Honda oleh MPMMulia di semester I 2013 mencapai 447.578 unit,
meningkat 26 persen daripada semester I 2012 sebanyak 355.758 unit.
Peningkatan ini jauh di atas penjualan sepeda motor Honda
nasional yang naik 12 persen dan penjualan sepeda motor nasional yang naik 6
persen dari bulan Januari – Juni 2013.
Melonjaknya populasi dan penjualan roda dua di Indonesia
juga berdampak positif bagi bisnis oli MPMX. Selama enam bulan pertama 2013,
FKT mampu menjual oli sebanyak 32,12 juta liter, tumbuh sekitar 10 persen daripada periode sama tahun lalu sebesar
29,10 juta liter.
Tossin menambahkan, potensi bisnis di sektor konsumer
otomotif masih terbuka lebar. Melalui sinergi antar unit usaha, kami optimis
MPMX akan mampu memberikan keuntungan maksimal bagi stakeholders kami terutama
kepada pelanggan dan investor.
Sebagai informasi, MPMX memiliki 4 pilar bisnis utama,
yaitu pertama bisnis distribusi dan penjualan motor Honda yang dibawahi oleh
MPMMulia dan MPMMotor. Kedua, bisnis jasa sewa kendaraan dibawah MPMRent, yang
merupakan salah satu unit bisnis dengan pertumbuhan tercepat.
Ketiga, bisnis oli sepeda motor dibawah Federal Karyatama
yang merupakan pemain terdepan di pasar. Keempat, bisnis jasa keuangan melalui
Asuransi Mitra Pelindung Mustika dan dua perusahaan multifinance, MPMFinance
dan Sasana Artha Finance (SAF).
Sumber : TribuNews, 15.017.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar