Bisnis.com, JAKARTA - PT.Pelabuhan Indonesia (IPC)
menjamin kelangsungan operasional di seluruh cabang pelabuhan yang dikelolanya
tetap berjalan normal, kendati sejumlah pejabat di lingkungan BUMN itu telah
menyatakan mengundurkan diri.
Dirut Pelindo II/IPC, R.J. Lino mengatakan kalangan dunia
usaha tidak perlu cemas terhadap kondisi manajerial IPC menyusul pengunduran
diri sejumlah pejabat tersebut.
"Saya menjamin tidak akan ada gangguan terhadap kegiatan
bongkar muat di seluruh pelabuhan yang kami kelola, termasuk di pelabuhan
Tanjung Priok," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/12/2013).
Lino mengatakan seluruh pengguna jasa pelabuhan tetap
bisa mendapatkan pelayanan seperti biasa. "Ya normal saja, tidak ada yang
perlu di cemaskan."
Saat dimintai tanggapan soal pengunduran diri Dirpum
Pelindo II Cipto Pramono dan 21 pejabat lainnya di BUMN tersebut, R.J. Lino
hanya menyatakan hal yang biasa saja.
"Buat saya hal itu biasa saja, kalau mau mundur ya
silakan itu hak mereka.Bagi saya tidak bisa saya bekerja dengan orang yang
tidak mau bekerjasama dengan visi yang sama," tegasnya.
Lino mengimbau semua pihak mesti menjaga iklim kondusif
di pelabuhan, sebab pergerakan perekonomian dan perdagangan sebagian besar dilakukan
melalui pelabuhan.
"Pelabuhan adalah jantung ekonomi jadi mesti
kondusif supaya iklim usaha bisa ada kepastian," tuturnya.
Dihubungi Bisnis, Ketua Serikat Pekerja Pelabuhan
Indonesia II (SPPI-II) Kinorto mengatakan pejabat di posisi strategis lingkungan
Pelindo II yang mengundurkan diri hari ini terus bertambah.
"Kemarin ada 21 pejabat tetapi hari ini (12/12)
sudah ada 60 pejabat di seluruh cabang pelindo II yang mengundurkan diri,"
ujarnya.
Kirnoto mengatakan masih terus berkordinasi dengan
seluruh anggota serikat pekerja Pelindo II.
Saat ditanya apakah akan ada mogok operasi diseluruh
cabang pelabuhan BUMN itu, Kirnoto belum bersedia memberikan jawaban.
"Nanti saja kalau soal itu , sekarang kami masih
fokus konsolidasi pekerja," tuturnya.
General Manager Pelabuhan Tanjung Priok Ari Henryanto
mengatakan pihaknya mengajak semua pihak termasuk pekerja pelabuhan untuk
menyikapi masalah ini dengan kepala dingin.
"Pelabuhan mesti tetap beroperasi, karena ini
menyangkut kepentingan ekonomi nasional," (K1)
Sumber : Bisnis Indonesia, 12.12.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar