TEMPO.CO, Jakarta -- Serikat Pekerja PT Pelindo II
Persero menuding PT Pelindoo (Persero) dipimpin orang yang salah. Mantan Senior
VP Keuangan Pelindo II M. Iqbal mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang
pelabuhan itu memiliki utang sebesar Rp4 triliun, yang akan jatuh tempo pada
Agustus 2014.
"Utang itu seharusnya jatuh tempo tahun ini, namun
diperpanjang hingga Agustus 2014 karena belum ada komitmen dana dari pihak
manapun," kata Iqbal di Jakarta 18 Desember 2013
Ia menuturkan utang jatuh tempo tersebut merupakan kredit
modal kerja (KMK) yang berasal dari PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Menurut dia, fasilitas kredit dari kedua perbankan pelat merah
tersebut digunakan untuk pengembangan terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung
Priok.
Untuk membayar utang itu, manajemen kata dia tengah
mengusahakan fasilitas kredit jangka panjang kepada lembaga internasional
sekitar US$ 2 miliar. Perseroan juga sudah mempercayakan penasehat keuangan
kepada PT Rothschild Indonesia. "Kami tidak mempermasalahkan kita mau
pinjam atau utang. Yang kami pertanyakan adalah tata kelolanya," katanya.
Penyebab salah urus itulah Ketua Serikat Pekerja Kirnoto
mengancam bahwa pegawai akan melakukan demo pada 23 dan 24 Desember nanti.
Adapun tuntutan demo bertujuan agar Menteri Badan UsahaMilik Negara Dahlan
Iskan memecat RJ Lino dari jabatannya sebagai Direktur Utama.
Sumber : Tempo, 19.12.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar